Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Terima Kasih Greysia Polii

3 Juni 2022   13:36 Diperbarui: 3 Juni 2022   13:42 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pebulutangkis Indonesia yang juga merupakan ganda putri yaitu Greysia Polii resmi umumkan gantung raket atau pensiun dari dunia olahraga bulutangkis Indonesia dan dunia .

Hal ini disampaikan langsung oleh Greysia Polii dalam sesi acara konferensi pers yang digelar oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI pada Jumat 3 Juni 2022 siang ini WIB yang berlangsung di Area Social Garden Senayan City Jakarta Pusat .

Diketahui sebelumnya , Greysia Polii sudah mengabdi bersama PBSI dan bulutangkis Indonesia sejak 2003 atau kurang lebih selama 19 tahun dan dirinya sendiri sudah bergabung hingga tampil bersama Tim Uber Indonesia pada edisi 2004 yang merupakan karir awal dari seorang Greysia Polii di bulutangkis Indonesia .

Perjalanan panjang Greysia Polii dinilai cukup luar biasa dan membanggakan , terakhir ia juga mampu merebut medali emas Olimpiade Tokyo Jepang 2020 setelah mengalahkan Chen Qingchen/Jia Jia Yifan asal China pada laga final dengan dua set langsung yaitu 21-19 dan 21-15.

Selain itu prestasi lainnya dengan meraih medali perak  di Uber Cup 2008 setelah kalah dari China saat itu pada partai final yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta , saat itu ia dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari dengan sang pelatih yaitu Flandy Limpele.

Prestasi terbaik lainnya yaitu berhasil meraih medali emas Asian Games 2014 yang berlangsung di Incheon Korea Selatan , saat itu ia bersama Nitya Krishinda Maheswari berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi asal Jepang dengan 21-15 , 21-9.

Serta di Asian Games 2018 bersama Apriyani Rahayu , Greysia Polii berhasil meraih medali perunggu .

Sementara itu di kejuaraan Asia Tenggara SEA Games 2019 Manila Filipina , Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong asal Thailand pada laga final yaitu dengan 21-3 , dan 21-18.

Untuk ajang lainnya seperti di Indonesia Masters 2020 yang terakhir ia berhasil meraih gelar juara di Istora Senayan Jakarta , saat itu Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan Maiken Freurgaard/Sara Thygesen asal Denmark yaitu dengan 11-21 , 21-18 , 23-21  yang saat itu diikuti dengan gelar juara pada Spain Masters 2020 yang berlangsung di Barcelona Spanyol. 

Saat itu Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva asal Bulgaria yaitu dengan 18-21 , 22-20 dan 21-17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun