Mohon tunggu...
Irene Sugiharto
Irene Sugiharto Mohon Tunggu... Konsultan / Trainer

Konsultan dalam bidang pengembangan kepribadian. Trainer in personality development.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Masihkah Kami Bisa Memiliki Mimpi di Negeri Sendiri?

29 Agustus 2025   23:10 Diperbarui: 1 September 2025   11:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.prolegalnews.id/Menu-Berita/Nasional/Indonesia-Berduka.html

Rasanya, jika dinamika masyarakat yang pemberani dan rasional terus berlangsung, mungkin secercah harapan memiliki mimpi indah di negeri sendiri adalah sesuatu yang bisa terwujud. Karena dunia internasional cukup salut dengan keberanian rakyat Indonesia -- barangkali itu yang menjadi kekuatan kita yang sesungguhnya.

Tentu saja, kita tak bisa menutup mata pada kenyataan bahwa terlalu banyak berita buruk dari seluruh dunia. Berbagai kecelakaan transportasi, perang yang terus bergulir, unjuk rasa dalam berbagai bentuk, hingga masalah kemiskinan dan kelaparan yang terus mengintai. Belum lagi meningkatnya masalah pengangguran, bahkan di berbagai belahan dunia.

Namun kembali ke masalah di negeri sendiri, sebetulnya masalah-masalah ini sedang kita hadapi bersama. Yang terpenting adalah: masihkah kita mau bermimpi?

Mungkin jawaban atas pertanyaan di judul tulisan ini bukan terletak pada kondisi eksternal yang sedang kita hadapi, melainkan pada keputusan internal yang kita ambil. Apakah kita akan membiarkan kegelisahan menggerogoti harapan, ataukah kita akan menjadikan kegelisahan itu sebagai bahan bakar untuk terus bermimpi dan bertindak?

Karena pada akhirnya, mimpi di negeri sendiri bukan hanya tentang kondisi negeri ini, tetapi juga tentang siapa diri kita sebagai bagian dari negeri ini. Dan selama kita masih bernapas di tanah ini, selama Indonesia Raya masih bisa membuat hati bergetar, selama itu pula kita masih memiliki hak untuk bermimpi.

Kita berharap semesta membukakan cara dan jalan lain yang bisa lebih manusiawi. Bisa lebih berhikmah. Dan kita berharap, mimpi-mimpi itu masih layak diperjuangkan di negeri yang kita cintai ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun