Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perayaan Kue Bulan yang Selalu Kukenang

20 September 2021   20:17 Diperbarui: 20 September 2021   21:40 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami menyebutnya air bulan, bermacam bunga dalam air yang dibiarkan bermandi cahaya bulan (Foto: Irene)

Memang, menurut kisah, pada tanggal lima belas bulan delapan Chang E menjadi Dewi Bulan, tapi terpisah dari Hou Yi, suaminya.

Gambaran Chang E di bulan bersama kelincinya (Foto: FB Kisah Para Dewa)
Gambaran Chang E di bulan bersama kelincinya (Foto: FB Kisah Para Dewa)

Menurut cerita ibu saya, Hou Yi setiap tanggal lima belas bulan delapan akan memandang ke bulan, yang sangat besar dan sangat terang, dengan harapan bisa menyaksikan bayang-bayang istrinya sedang bermain kelinci atau sambil menenun. 

Hehehe...lupa saya. Semoga saya tidak salah ingat, karena ada juga yang mengatakan Hou Yi dibunuh, dipanah oleh muridnya sendiri. Yaa...akhirnya saya cerita juga. Tidak apa ya, cuma bocoran dikit.

Sampai disini dulu, terima kasih sudah menemani saya bernostalgia. Selamat menikmati kue bulan sambil minum teh hangat tanpa gula.

Kenangan lainnya ada di:


Nostalgia Membuat "Bannang Gallasa"

Burung Elang Itu, Kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun