Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Meneroka Tumbuh Kembang Destinasi Kampung Tematik di Kota Malang

20 September 2023   14:25 Diperbarui: 20 September 2023   14:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan di museum Reenactor Ngalam Destinasi kampung Tawangsari Kampoeng Sejarah 31 Juli 2023

Meneroka Tumbuh Kembang Destinasi Kampung Tematik di Kota Malang


Ditulis oleh : eko irawan
(Pegiat Kampung Tawangsari Kampoeng Sedjarah)

Di kota Malang hingga tahun 2023 ini sudah tumbuh puluhan Kampung Tematik dengan berbagai tema yang diangkat jadi destinasi utamanya. Yang paling terkenal adalah destinasi Kampung Heritage Kayutangan dan Kampung Warna Warni. Kesadaran mengelola potensi dan asset kewilayahan menjadi destinasi wisata di kampung kampung kota malang, patut diapresiasi. Destinasi kampung tematik tentu mengalami dinamika tumbuh kembang yang mengalami pasang surut. 

Tulisan berikut mencoba meneroka atau mengeksplore apa saja indikasi dari keberhasilan menggagas kampung tematik. Dalam tahap menggagas khususnya membuat dan mewujudkan ide dimaksud, bisa jadi mudah dikerjakan. Siapapun mampu berinovasi, namun yang tersulit adalah mempertahankan keberlangsungan dari ide dan gagasan tersebut menjadi sesuatu yang secara signifikan memberikan kontribusi nyata pada masyarakat sekitar termasuk didalamnya kelompok masyarakat yang menjadi penggagas. 

Tujuan dari tulisan ini adalah berbagi pengalaman dari saya sebagai salah satu penggagas kampung tematik di kota Malang. Sedikitpun tidak ada maksud menggurui apalagi ber sombong diri. Kampung tematik sudah jadi bahan kajian yang menarik yang layak dikaji karena disini tumbuh dinamika kemasyarakatan dan semua itu unik. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin mengangkat potensi dan asset kampungnya menjadi destinasi wisata berbasis lokalitas kampung yang unik dan dimasa depan mampu mengangkat kesejahteraan warga sekitar.

Membaca Potensi Kampung

Selalu ada yang unik dari setiap kampung. Keunikan ini jadi ciri khas yang jika dikembangkan lebih lanjut akan jadi potensi yang memberikan kesejahteraan pada masyarakat sekitarnya. Membaca potensi kampung harus dilakukan oleh warga atau komunitas yang ada disekitar kampung tersebut. Pemetaan kampung harus dibuat agar orang orang yang datang mengunjungi kampung tersebut diposisikan sebagai tamu wisatawan yang harus dipandu sesuai peta potensi kampung dan diberi penjelasan seperlunya apa saja yang unik dari kampung tersebut.

Potensi kampung ini beraneka ragam, dari sejarah, bangunan heritage, seni, budaya, tradisi hingga kuliner. Potensi ini harus dikemas sebaik mungkin dan dijadikan produk oleh oleh yang bisa dijual. Contohnya, produk buku sejarah kampung, kaos bergambar tentang potensi unik kampung tersebut, foto boot destinasi unik, pembelajaran seni tradisi, pernik oleh oleh khas dan destinasi kuliner disekitar kampung.

Semua ini harus didata dan dipetakan serta jika perlu dibuatkan pusat informasi yang menjelaskan pada wisatawan harus belanja oleh oleh di kampung tersebut. Para wisatawan ini jangan dibiarkan saja lewat tanpa memiliki kenangan di lokasi kampung dimaksud dan setelah berkunjung harus jadi agen wisata yang menshare keunikan kampung ini dimedsos pribadinya masing masing. Ini pembahasan sekilas tentang parameter kesuksesan mengangkat potensi kampung yang belum banyak dipikirkan agar tamu yang berkunjung punya kenangan dan ada kepentingan untuk hadir kembali dilain waktu.

Team Pegiat Kampung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun