Denpasar, Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan pajak daerah, Pembina Samsat Nasional bersama Pembina Samsat Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pasca Penerapan Opsen Pajak Provinsi Bali pada 22 Agustus 2025 di Aryaduta Hotel, Bali.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan opsen pajak, serta memastikan langkah strategis dalam optimalisasi penerimaan daerah.
Rapat evaluasi ini dibuka secara resmi dan dihadiri Korlantas Polri, Kemendagri dan Jasa raharja selaku Pembina Samsat Nasional, serta Pembina Samsat Provinsi Bali yang terdiri dari Bapenda Bali, Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, Â dan Jasa Raharja Kantor Wilayah Bali, Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Bapenda Kabupaten/Kota, UPTD Kabupaten/Kota, serta Satuan Lalu Lintas Polres se-Provinsi Bali.
Para peserta antusias mengikuti rapat evaluasi yang menjadi wadah strategis untuk merumuskan langkah bersama dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui penerapan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB).
Dr.Drs.Teguh Narutomo, MM, selaku Direktur Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Mengatakan "Opsen pajak bertujuan untuk mempercepat penerimaan PKB dan BBNKB serta memperkuat pendapatan daerah."
Dengan sinergi seluruh pihak, kebijakan opsen diharapkan dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Kesadaran masyarakat Provinsi Bali untuk membayar pajak sangat tinggi yaitu sekitar 70% lebih, dalam Aplikasi SIGNAL sendiri terdapat ERI yang membantu pendataan kendaraan yang Diharapkan kedepannya ada sinergitas untuk para pembina samsat dalam mempermudah pelayanan publik
Penerapan opsen PKB Provinsi Bali sudah terintegrasi dengan aplikasi SIGNAL, sehingga dapat terproses langsung saat melakukan pengesahan pajak kendaraan tahunan melalui aplikasi SIGNAL, Integrasi ini sangat membantu dalam memperlancar pendapatan daerah Provinsi Bali dan berhasil terus meningkatkan jumlah penggunaannya.
AKBP I Gede Putra, SH, S.I.K., MH, Â Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali, dalam Rapat Evaluasi Signal Provinsi Bali Menyampaikan bahwa "Penggunaan SIGNAL mengalami peningkatan setelah diberlakukannya opsen pajak."
Pendapat ini juga juga didukung oleh Bapak I Dewa Tagel Wirasa, SE.Ak., M.Si sebagai Kepala Bapenda Provinsi Bali dalam pidato sambutan beliau, "Aplikasi SIGNAL menjadi dorongan untuk meningkatkan layanan publik yang modern dan transparan serta berbasis digital".
 Lebih dari 1,3 juta transaksi menjadi langkah awal konsistensi penerapan opsen di provinsi Bali, Data dari SIGNAL di tahun 2025 saja jumlah penerimaan transaksi SIGNAL mencapai 5 milyar lebih untuk wilayah Bali.
