Adalah seorang bujangan bernama Peter Snowden, yang juga seorang veteran perang yang bermasalah dengan kejiwaan (dissociative personality disorder), yang mempunyai pekerjaan membosankan tanpa harapan di sebuah supermarket, dan seorang gay.
Pada suatu saat Peter terobsesi untuk mengundang seorang kawan lamanya sewaktu di militer, Edward, yang sudah 18 tahun tak ditemuinya, dalam jamuan makan malam yang romantis yang direncanakan di adakan di rumahnya. Dari obsesi inilah film drama televisi Nightiangale bercerita.
Sepanjang 83 menit, Nightiangale hanya menampakkan dua hal, yaitu lokasi film yang terjadi di dalam rumah Peter, dan dialog monolog Peter yang menampakkan perubahan emosi Peter secara drastis, khas seorang psikopat. Peter ditampakkan berhubungan dengan dunia luar melaui laptop dan sambungan telephone. Kelihatannya Peter mempunyai semacam Youtube Vlogger, dan dia sering menceritakan apa yang terjadi kepada para pemirsanya secara online.
Secara singkat, obsesi Peter mengadakan makan malam romantis mengalami banyak kendala. Yang pertama, usahanya meminta ibunya meninggalkan rumah pada hari “H” supaya dia mempunyai banyak waktu luang mempersiapkan jamuan, ditolak sang ibu, dan ini membuat Peter kehilangan kontrol dan sang ibu pun terbunuh. Kemudian usahanya menghubungi Edward untuk membuat janji bagaikan menembus tembok, sebab ternyata Edward telah beristri. Namun suatu waktu Peter berhasil juga terkoneksi dengan Edward dan sukses mendapatkan konfirmasi kehadiran Edward, membuat Peter girang bukan kepalang.
Tentu semuanya kemudian tak berjalan lancar dan bahkan gagal total, membuat sang psikopat Peter depresi serta berubah-ubah sangat drastis dalam meluapkan perasaanya.
Berakting sebagai Peter Snowden adalah David Oyelowo, yang juga memerankan Dr. Martin Luther King Jr dalam film Selma. David Oyelowo mendapatkan banyak respon positif dalam perannya kali ini, juga memenangkan Best Actor dalam Critics Choice Television Award 2015. Nightingale sendiri juga mendapat beberapa nominasi dalam Primetime Emmy Award 2015.
Namun pada awalnya film Nightingale ternyata terseok-seok dalam peredaran selama berbulan-bulan setelah selesai diproduksi. Kemudian nasib baik berpihak padanya, ketika Brad Pitt turun tangan.
Brad Pitt adalah CEO dari Plan B Entertainment, yang juga memproduksi Selma. Ketika pengumuman nominasi Oscar 2015 keluar, Brad Pritt kecewa berat karena Selma ternyata tidak mendapatkan nominasi sebagaimana harapannya, dan dia pun mulai mengaduk-aduk film-film yang dikirimkan kepadanya namun tak sempat ditontonnya karena sibuk luar biasa. Begitu Brad Pitt selesai menonton Nightingale, dia memutuskan untuk menerima film tersebut sebagai produser dan menawarkannya kepada HBO.
Sejak premiernya 29 Mei 2015, HBO telah memutarnya beberapa kali di saluran miliknya tersebut.
Menonton film jenis seperti Nightiangale ini sepertinya dua pilihan; mati bosan, atau tertarik dan menyimak sampai akhir.