Motekar: Akulturasi Seni Tradisional dan Modern untuk Melestarikan Seni di Rumah Sendiri

Pada Senin, 25 Februari 2019 telah diselenggarakan pagelaran Seni Motekar angkatan 22 Unit LISKA Pramuka UIN Bandung. Pagelaran tersebut dilaksanakan di Teras Sunda, Cibiru Bandung. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan dasar Unit Liska dan merupakan persembahan untuk menutup kegiatan pendidikan dasar.

Acara pagelaran ini dihadiri oleh tamu undangan, anggota pramuka dan unit, serta orangtua dan sahabat-sahabat dari para peserta pendidikan dasar Unit Liska. Ketua gudep, pamong unit Liska dan Perwakilan dari Pihak Teras Sunda juga ikut mengikuti rangkaian acara tersebut.

Acara yang berlangsung sekitar 3 jam ini sukses menghibur penonton dengan berbagai kreasi yang telah peserta pendidikan dasar (Dikdas) siapkan. Mulai dari Tarian penyambutan tamu undangan, alat musik tradisional sunda, tarian tradisional dan modern, lalu ditutup dengan penampilan musik perkusi. 

Foto: Unit Pers dan Komunikasi

Pagelaran ini dipandu oleh host andalan Pramuka UIN Bandung, Kak Irma Yuliana dan Kak Ahmad Yani. Adapun, kemeriahan acara juga terjadi karena tingkah lucu dari sang Lengser dan Ambu Lengser yang diperankan oleh peseta Dikdas M. Yasin Nurjaman dan Afrida.

Diakhir acara, 22 peserta dikdas dilantik dan dikukuhkan menjadi anggota muda unit Liska oleh Pamong Unit Liska yaitu Kak Idad Idul Adha, M.Ag. Dilanjutkan dengan pembacaan surat kelulusan oleh Ketua Unit Liska, Kak Ayuli Isnandini dan penganugerahan peserta dikdas terbaik.

Foto: Unit Pers dan Komunikasi

Acara pagelaran seni MOTEKAR ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) untuk melestarikan budaya nusantara.

Album Foto: Unit Pers dan Komunikasi

Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung