Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kisah Patriotik yang Inspiratif dari Ribuan Suporter Bola Vietnam di Asian Games

30 Agustus 2018   10:46 Diperbarui: 1 September 2018   23:34 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitupun ketika para supporter ini berada di dalam arena stadion, saya melihat betapa kebanggaaan terpancar dari para supporter ini menyaksikan langsung tim nasional kesayangan mereka berlaga.  Bahkan ketika tim Vietnam sudah tertinggal 3- 0 dari Korsel, suara suara dukungan dari para supporter Vietnam makin gemuruh bergema. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ketika pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk Korea, para supporter Vietnam kompak berdiri dan memberikan gemuruh tepuk tangan sebagai apresiasi kepada tim mereka yang telah berjuang.  Menyaksikan langsung momen ini, sungguh saya pun ikut larut dalam rasa haru.

Ada satu lagi momen yang juga membuat saya begitu takjub. Begitu pluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, saya melihat para supporter Vietnam kompak mengeluarkan plastik tempat sampah berukuran besar dengan tulisan berbahasa Vietnam di plastiknya , lalu  memunguti sampah sampah di sekeliling mereka.  

Rupanya sebelum datang ke Indonesia pun, mereka sudah menyiapkan hal hal sekecil menyiapkan plastic bag untuk menampung sampah sampah mereka. "Pantang meninggalkan jejak sampah di negara orang", kira-kira seperti itulah kesan yang saya lihat di depan mata. 

Padahal Vietnam ini adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang masih menerapkan sistem komunis, tapi tindakan mereka sungguh beradab dan berakhlak baik, dibandingkan sebagian dari kita yang mungkin sangat ingin terlihat agamis tapi  masih menjadikan "kebersihan sebagian dari iman" sekedar jargon.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dalam perjalanan mengantar para supporter Vietnam ini kembali ke bandara, Mr. Ba Dung kembali bercerita banyak kepada saya tentang kebanggaan orang Vietnam terhadap tim nasional sepakbola mereka juga kesan mereka setelah kekalahan tim nasional mereka.

"Kami datang kesini hanya unuk mendukung tim nasional kami, bukan untuk jalan-jalan atau berlibur. Dukungan kepada tim nasional seperti bentuk bela negara bagi orang Vietnam.

Walaupun tim kami kalah, tapi para pemain sepak bola Vietnam tetap pahlawan bagi kami. Mereka sudah berjuang yang terbaik untuk Vietnam. Nanti pun setelah tim Vietnam kembali pulang, kami akan menyambut mereka dengan meriah bak pahlawan. "  , cerita Mr. Ba Dung.

Mr. Ba Dung mencontohkan , seperti dalam Piala Asia yang berlangsung awal Januari tahun ini, tim Vietnam yang juga kalah melawan Korsel, saat kembali pulang ke negaranya disambut bak pahlawan. 

Ratusan ribu orang berbondong bondong memenuhi jalan mulai Bandara hingga pusat kota hanya untuk menyambut iring iringan mobil yang membawa kembali tim nasional mereka.  Hanya membayangkan ini saja, rasa kagum saya begitu membuncah.

Sepanjang hari ini, saya belajar sangat banyak hal tentang kecintaan dan "unconditional love" dari orang orang Vietnam terhadap negaranya. Mereka tak hitung hitungan dalam mengorbankan tenaga, waktu bahkan kocek pribadi yang tak sedikit sebagai bentuk dukungan terhadap negaranya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun