Mohon tunggu...
Ira Fernanda
Ira Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quarter Life Crisis di Kalangan Mahasiswa: Antara Ambisi, Tekanan, dan Pencarian Jati Diri

7 Oktober 2025   19:30 Diperbarui: 7 Oktober 2025   19:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenali kekuatan, kelemahan, dan tujuan pribadi dapat membantu mahasiswa memahami apa yang benar-benar mereka inginkan.

2. Menetapkan Target Realistis

Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Fokus pada kemajuan kecil yang berarti lebih baik daripada menuntut kesempurnaan.

3. Mencari Dukungan Sosial

Berbagi cerita dengan teman, konselor kampus, atau dosen pembimbing dapat membantu mengurangi beban emosional.

4. Menjaga Keseimbangan Hidup

Meluangkan waktu untuk istirahat, melakukan hobi, dan menjaga kesehatan fisik juga penting agar mental tetap stabil.

5. Menerima Bahwa Krisis Adalah Proses Alami

Tidak ada yang salah dengan merasa bingung atau takut. Krisis ini justru bisa menjadi momen introspeksi dan pertumbuhan diri.

Quarter life crisis bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari proses pendewasaan. Mahasiswa yang tengah berada di fase ini perlu memahami bahwa hidup tidak harus selalu berjalan cepat atau sempurna. Setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk berkembang.

Kampus juga berperan penting dalam membantu mahasiswa melewati masa ini dengan menyediakan layanan konseling, seminar motivasi, dan ruang diskusi terbuka. Dengan dukungan lingkungan yang sehat, mahasiswa dapat bangkit kembali, menemukan arah hidupnya, dan menjadi pribadi yang lebih matang serta siap menghadapi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun