Mohon tunggu...
Ira Ardila
Ira Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel ini saya buat untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, dan menuangkan rasa dalam kata. ingin menggunakan tinta yang sudah Allah sediakan untuk menulis ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Saya bukan pengingat yang baik, maka setiap kata yang ditulis adalah alarm terbaik untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Dasar Literasi dan Miskonsepsi Literasi di Sekolah

2 Februari 2022   10:52 Diperbarui: 19 Desember 2022   14:16 3922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk literasi di sekolah (membaca bebas dan mandiri)/Dokumentasi pribadi

Apa yang kamu ketahui tentang literasi?

Apakah literasi itu membaca buku?

Membaca nyaring di depan kelas?

Membaca bersama sama?

Selebrasi foto bersama buku?

 Kebanyakan dari kita mungkin akan menjawab literasi adalah kemampuan membaca. Padahal literasi bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan kebanyakan dari kita mengira bahwa literasi itu hanya berkutik pada buku atau media cetak lainnya.

Menurut ILA, 2016 Literasi adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, menafsirkan, mencipta, mengomputasi, dan berkomunikasi menggunakan simbol visual, auditori, dan digital mengenai topik lintas disiplin dan keilmuan.

Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa literasi bukan hanya kegiatan membaca, tapi juga memahami hingga dapat berkomunikasi melalui simbol visual, auditori, dan digital. Dan literasi bukan hanya bermodalkan buku, tapi literasi dengan menggunakan modal modal lain (multimodal). Misalnya saja dengan menggunakan media visual (yang dapat dilihat), auditori (yang dapat didengar), audio visual (dapat didengar dan dilihat), dan media digital lainnya.

Saat ini banyak sekali lembaga termasuk lembaga pendidikan yang melakukan gerakan literasi. Contoh gerakan literasi di sekolah yaitu:membaca 15 menit sebelum KBM, pojok literasi, membuat karya tulis, dan lain sebagainya. Patut diapresiasi gerakan literasi seperti ini untuk meningkatkan tingkat literasi Indonesia yang kita sedang berada di peringkat 62 dari 70 negara atau merupakan 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah.

Miskonsepsi Literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun