Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak, tidak hanya dibidang kesehatan tetapi juga di bidang pendidikan. Sekolah-sekolah ditutup dan semua aktivitas dilakukan secara daring (online). Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Pada Juli 2021 pemerintah akan mulai mengadakan sekolah tatap muka terbatas. Adanya kebijakan ini tentunya menimbulkan banyak pro dan kontra bagi orang tua siswa.
Sekolah merupakan salah satu tempat yang dapat menjadi penularan penyakit termasuk Covid-19. Penularan ini dapat terjadi karena adanya kontak yang sering dan dekat, dimana siswa menghabiskan banyak waktu di sekolah. Selain itu juga terdapat benda-benda yang dipakai Bersama-sama sehingga dapat mendukung penularan Covid-19. Banyak penelitian yang dilakukan di beberapa negara menemukan bahwa pembukaan sekolah meningkatkan penularan Covid-19 baik pada siswa maupun pegawai yang ada di sekolah. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di sekolah agar para siswa, guru dan pegawai lainnya tidak tertular.
Alasan ini membuat kami mengadakan kegiatan edukasi berkaitan etika batuk/ bersin dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penularan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan pada siswa/I di SMPN 82 Jakarta secara daring atau melalui zoom meeting. Edukasi ini dilakukan penyampaian materi berkaitan tentang pengantar penyakit Covid-19, edukasi batuk/ bersin dan cuci tangan pakai sabun.
Pada point pengantar Covid-19 disampaikan bahwa Covid-19 merupakan salah satu penyakit menular dimana yang ditularkan adalah agent penyebabnya yaitu virus Sars-Cov-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2), kemudian dijelaskan juga cara penularan, jalan masuk/ keluar virus penyebab Covid-19 dan cara pencegahannya. Etika batuk/ bersin dan CTPS merupakan tindakan pencegahan penularan Covid-19. Pada bagian Etika batuk/ bersin dijelaskan defenisi dan tujuannya, alasan kenapa etika batuk/ bersin penting untuk pencegahan Covid-19, cara menerapkan etika batuk/ bersin dan hal-hal yang dilarang dilakukan. Pada point CTPS dijelaskan mengapa CTPS perlu dilakukan, mengapa perlu pakai sabun, kapan perlu dilakukan CTPS, cara CTPS dengan “6 langkah cuci tangan”, hal-hal yang dilarang dilakukan berkaitan CTPS dan juga disampaikan tata cara penggunaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) jika fasilitas cuci tangan tidak tersedia seperti air dan sabun. Pada akhir materi, juga dilakukan pemutaran video 6 langkah mencuci tangan.
Setelah dilakukan kegiatan edukasi terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan para siswa berkaitan dengan edukasi batuk/ bersin dan CTPS untuk pencegahan penularan Covid-19. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan maka para siswa dapat melakukan tindakan pencegahan dengan baik sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah ketika Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) diberlakukan.
