Suara Hati Pedagang "Cantik Batik" Pasar Bringharjo: Makin Sepi Karena Online

Derry bukan termasuk orang yang membenci adanya e-commerce ini, karena baginya online akan memberikan dampak positif tersendiri pada penggunanya. Karena Ia juga membuka usaha online dengan pemesanan lewat Instagram ataupun WhatsApp. 

Akan tetapi, Derry-pun tak lupa memberikan masukkan jika pemerintah harus lebih tegas mengenai hal tersebut dan segera memberikan keadilan terhadap orang-orang yang ada di Pasar. Ia sangat menyayangkan jika daya beli masyarakat semakin melemah, karena lebih memilih belanja online dan semakin hari memakan banyak korban dari pedagang pasar.

Dokumen Pribadi

Yogyakarta sebagai kota wisata yang ramai pengunjungnya-pu banyak sekali pedagang yang mengeluhkan mengenai penurunan omzet penghasilannya. Jika hal tersebut semakin berkembang dan pasar semakin sepi pengunjung, lalu bagaimana nasib pedagang-pedagang di pasar seperti Tanah Abang yang kenyataannya sudah banyak yang gulung tikar karena itu. Sama-sama bergelut di dunia fashion, jadi pasti harus punya visi dan misi yang sama dengan perasaan yang sama pula "maju bareng-bareng, jangan sampai membunuh orang, multiplayer effect-nya banyak" tuainya.

Dengan penghasilan kotor rata-rata 30 juta, hal ini masih tergolong rendah untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Terlebih jika keluarga tersebut memiliki tanggungan yang sangat banyak. Penghasilan tersebut belum termasuk dengan besarnya pajak, sewa bangunanm listrik toko yang harus dibayarkan setiap tahunnya. Tak heran jika banyak pedagang pasar yang gulung tikar karena maraknya penjualan online.

"Tidak hanya usaha kecil yang gulung tikar, namun perusahaan besar seperti Matahari Mall juga ikut gulung tikar" tambahnya. Dengan hal ini diharapkan pemeerintah lebih mendengarkan curahan hati seorang pedagang, bukan hanya dunia fashion saja, namun semua pedagang yang ada di Indonesia juga harus disejahterakan.