Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kecerdasan Buatan dan Gebrakan di Dunia Musik

19 Maret 2020   16:16 Diperbarui: 22 Maret 2020   12:04 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap harinya, tiada hari yang harus dilewati tanpa musik, mendengarkan musik sudah jadi kebiasaan lama. Selain sebagai pemacu adrenalin, musik juga bisa memberikan semangat baru dalam menjalani rutinitas. Bahkan tak jarang buat seseorang dapat melatih fokus di kondisi tertentu.

Keterampilan musisi kini makin beragam, kita bisa memilih musik sesuai dengan genre yang kita sukai. Ada beragam musisi dengan karya yang bisa kita dengarkan. Memasuki era digital, aplikasi perangkat pemutar musik jadi menu wajib di setiap gawai pemiliknya.

Musik sebagai media dalam mengeksplorasi emosi, perasaan, bahkan sikap manusia. Seakan musik bak pencampur aduk perasaan umat manusia. Dentuman, petikan, permainan nada hingga simfoni itu semua jadi bumbu-bumbu yang begitu syahdu untuk dinikmati. Semua campur aduk dalam sebuah musik yang kita nikmati.

Semua orang punya selera musik masing-masing sesuai dengan preferensinya masing-masing. Para musisi dan produser seakan begitu melejit namanya dari berbagai pundi-pundi pemasukan. Apakah itu dari rekaman, video klip, soundtrack, royalti, konser hingga temu ramah dengan fans. Ada ceruk besar yang didapatkan musisi atas karya yang ia hasilkan.

Tapi ketenaran tersebut nyatanya tak selamanya abadi, kehadiran teknologi seakan membuat para musisi kenyamanannya terusik. AI (Kecerdasan Buatan) datang dengan proses belajar panjang hingga akhirnya mampu membuat musik layaknya manusia atau bahkan bernyanyi sama merdunya dengan manusia. Siapa yang tak takut, apakah itu sebuah ancaman atau menjadi peluang besar?

Ancaman AI buat Para Musisi dan Produser Musik
AI seakan sudah memasuk sejumlah bidang teknologi dan bahkan dunia seni. Musik yang selama ini lekat dengan kreativitas manusia seakan coba disusupi dengan AI.

Tanggapan dari musisi beragam, mulai dari mendukung dan ada pula yang panas dingin mengenai isu tersebut. Dunia seni dan musik terkenal kejam, persaingan antar musisi saja begitu ketat dan kini AI datang menjadi pesaing lanjutan.

Tapi tenang dulu buat para musisi, AI bukan sesuatu yang menakutkan tapi malah memudahkan manusia dalam proses pengembangan musik di masa depan.

Saat ini teknologi dan manusia sudah bekerja sama dalam menghasilkan karya yang lebih baik. Seorang musisi kenamaan bisa memasukkan algoritma dari genre yang ia bidangi.

Musik di masa depan akan sangat akrab dengan namanya algoritma, apa pun itu genrenya. Segala hal yang mengenai dengan proses pembuatan musik akan akrab dengan AI sebagai penerjemah sebuah musik dan Big Data sebagai bank akan berbagai komposisi masuk yang diinginkan.

Nah... secara tak langsung musik akan punya sebuah pola yang disebut dengan elektro kimia dari gelombang bunyi. Jangan heran AI dan algoritma sudah cukup banyak dalam menganalisis data tak terkecuali adalah musik. Caranya dengan melakukan Analisa dari berbagai karya musik terdahulu atau era saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun