Engkau adalah air yang menyirami kekeringan di kebun cinta ku
Kau lah mawar putih yang tumbuh di tengah lara ku
Kau lah sosok bidadari yang sengaja disesatkan Tuhan ke Bumi
Direlung hati ku sudah ada singgasana untuk mu menjadi Ratu
Kau adalah sosok yang aku sembah setiap harinya
Menyembah dan mempersembahkan kidung cinta
Hanya untuk mu
Tak hentinya aku memujamu setiap hari
Andai kau kafein maka aku lah pecandu berat mu
Menikmati cendayam dirimu dalam aliran darah ku
Rasanya tidak bisa aku melewatkan waktu sedetik tanpa mu
Seperti perahu tanpa nakhoda yang tak akan bisa mengarungi samudera
Seperti pengemis berharap iba dari sekelilingnya
Begitulah rasa ku yang mengharapkan mu
Aku tahu
Kau tidak akan sudi dan tak akan pernah itu terjadi
Aku pesakitan sejati dengan cinta untuk mu
Aku pengkhayal sejati yang merindukan dirimu
Biarlah saat ini hanya bayangan mu menjadi teman khayal ku
Semoga di nirwana aku dan kamu bersanding