Mohon tunggu...
Mohamad IqbalFerliansyah
Mohamad IqbalFerliansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa FISIP UNSRI

UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pemikir Seorang Filsuf dan Karyanya, Nicollo Machiavelli: The Art of War and The Prince

3 Desember 2021   02:50 Diperbarui: 3 Desember 2021   03:01 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dia harus mendorong kegiatan perdagangan dan pertanian rakyatnya, menghibur rakyatnya dengan tontonan dan perayaan dan memberi penghargaan terhadap mereka yang menghormati negaranya. Machiavelli menyimpulkan akhir buku the Prince dengan menyatakan bahwa diperlukan seorang pemimpin yang akan mengikuti nasihat dalam buku untuk menaklukan Italia dan mebesakan dari kaun barbar.

Seni perang sejatinya memiliki lima poin dalam hal militer, yaitu: Strategi, Taktik Besar, Logistik, Teknik, dan Taktik. Kelima poin tersebut masuk kedalam Hard Power. Sedangkan Soft Power dalam The Art of War yaitu berdiplomasi. Sebelum terjadinya perang, cara diplomasi tentu akan dilakukan terlebih dahulu, apabila diplomasi gagal, maka disanalah kemungkinan perang akan terjadi.

Singkatnya, The Art of War terdiri dari enam, yaitu: Kenegaeawanan dalam hubungannya dalam perang, Strategi, atau seni mengarahkan massa dengan tepat ke atas teater perang baik untuk pertahanan atau invasi, Taktik besar, Logistik atau seni memindahkan pasukan, Teknik yaitu serangan dan pertahanan benteng, dan terakhir adalah Taktik Kecil.

Perang sejatinya bukan ilmu, melainkan seni. Sedangkan strategi, sebagaimana telah dijelaskan, ialah seni yang mendatangkan sebagian besar dari kekuatan pada zona operasi. Taktik merupakan seni yang menggunakan massa dipimpin oleh pawai yang diatur dengan baik. Artinya, seni taktik membuat pasukan bertindak dengan tegas dan dapat menentukan pergerakan dimedan pertempuran. Kapan pasukan harus mundur ataupun kapan pasukan harus mulai menyerang dan bertarung.

Buku The Art of War sejatinya memiliki teori yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang benar, didukung oleh peristiwa perang yang sebenarnya.dan ditambahkan kedalam sejarah militer yang akurat. Jika taktik yang diberikan tidak menghasilkan orang orang hebat, namum setidaknya akan menghasilkan keterampilan mengenai seni perang walaupun tidak secara alami.

Kesimpulannya yang didapat dari buku The Art of War ialah Machiavelli percaya bahwa negara adalah kepentingan pribadj dan bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya, namum tetao memiliki peluang. Ia juga menyediakan tata negara bagi para pemimpin negara untuk mereka mengambil keuntjnga atau membawa keamanan bagi negara mereka. 

Sejatinya perang memiliki lima poin dalam hal militer, yaitu: Strategi, Taktik Besar, Logistik, Teknik, dan Taktik. Sedangkan seni perang terdiri dari enam yaitu: Kenegarawanan dalam hubungannya dengan perang, Strategi atau seni mengharahkan masa dengan tepat ke atas teater perang, Taktik Besar, Logistik atau seni memindahkan pasukan, Teknik yaitu serangan dan pertahanan benteng, dan terakhir adalah Taktik Kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Biography.  (June 2020). Niccolo Machiavelli Biography.  Retrivied from https://www.biography.com/scholar/niccolo-machiavelli  (Accessed on 1st December 2021)

UKEssays. (November 2018). An Overview Of the Realism Theory Politics Essay. Retrieved from https://www.ukessays.com/essays/politics/an-overview-of-the-realism-theory-politics-essay.php?vref=1 (Accessed on 2nd December 2021)

Luebering, J. E (July 2019) The summary of The Prince. Retrivied from https://www.britannica.com/topic/The-Prince (Accesed on 3rd August 2021)

Machiavelli, N., & Wood, N. (1965). The Art of War. Indianapolis: Bobbs-Merilril. (Accessed on 1st December 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun