Jalan-jalan di Musim Pemilu 2024 (7)

Selepas tengah hari kami meninggalkan Yogyakarta menuju Solo dengan KRL Yogya-Solo. Kami mengunjungi keluarga kami yang berdiam di Solo, tepatnya di daerah Purbayan, Sukoharjo. Setelah beristirahat, esok harinya kami berkunjung ke Solo Safari, salah satu destinasi wisata di Solo yang baru ngehits. Perjalanan kami ke Solo Safari agak terganggu karena hari itu bertepatan dengan hari terakhir kampanye Pemilu 2024. Kebetulan yang mendapat jadwal kampanye adalah PDI-P yang juga menghadirkan calon presiden dan cawapresnya.

Solo Safari merupakan kawasan wisata edukasi satwa yang terletak di Jalan Ir Sutami Nomor 109 Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi berlibur yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug Surakarta ini berdiri di atas lahan seluas 13,9 hektare, dan sudah dibangun sejak tahun 1878.

Perjalanan kami dengan Batk Solo Trans (BST). 

Solo Safari berada di sisi timur Kota Solo, dekat dengan perbatasan Kabupaten Karanganyar yang dipisahkan oleh Sungai Bengawan Solo. Untuk menuju lokasi, pengunjung dapat menumpang Batik Solo Trans (BST) yang melayani perjalanan di Kota Surakarta dan sekitarnya. Bagi wisatawan yang datang dari luar kota menggunakan kereta api, maka dapat menuju Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan. Selanjutnya, bisa memanfaatkan BST dan turun di Halte Jurug. 

Solo Safari menawarkan lokasi yang indah untuk beristirahat. Di dalamnya, terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Dengan konsep wisata alam, jalan-jalan yang ada di dalam taman dikelilingi pohon-pohon besar dan rindang. Di dalam lokasi taman, kita akan sering menjumpai kawanan monyet dan berbagai jenis spesies burung.

Berpose di depan Onta Afrika (foto dok. pribadi)

Petualangan menjelajahi Solo Safari dimulai dari area drop-off dan lobi utama yang luas. Tersedia pula pusat kuliner dan berbagai cinderamata menarik. Kemudian, pengunjung akan melintasi area satwa eksotis seperti binturong, anoa, hingga wallaby. Pengunjung juga dapat melihat komodo sebagai spesies kadal terbesar di dunia secara dekat di dalam gua tempat tinggal mereka. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menikmati sensasi Asian Panorama yang menghadirkan satwa-satwa otentik Asia seperti Rusa Timor, nilgai, tapir, hingga blackbuck. Pengunjung juga akan diajak untuk memahami pentingnya konservasi alam dan lingkungan melalui pertunjukan satwa yang edukatif. 

Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan satwa yang berkeliaran bebas.

Sensasi unik juga akan terasa di Primate Island, di mana pengunjung akan berjalan di atas jembatan yang membelah area danau dan mengenal satwa primata di pulau-pulau buatan seperti orang utan, Owa Jawa, Owa Agilis, hingga siamang. Terdapat pula area African Savannah, rumah untuk satwa khas benua Afrika seperti zebra, sitatunga, watusi, dan banyak lainnya.

Pada akhir perjalanan, pengunjung akan disuguhi pertunjukkan edukasi gajah di Elephant Show dan bisa berinteraksi dengan satwa yang menggemaskan seperti kelinci, kuda poni, dan masih banyak lagi di area Petting Zoo.