Mohon tunggu...
Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Mohon Tunggu... Desainer - Filmmaker

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-jalan di Musim Pemilu 2024 (4)

19 Februari 2024   07:26 Diperbarui: 22 Februari 2024   05:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersedia teropong bagi pengunjung yang ingin menyaksikan dengan lebih jelas panorama gunung Merapi./Dok Pribadi

Menjelang tengah hari, kami melanjutkan jalan-jalan ke objek wisata yang tak jauh dari tempat kami menginap di desa Semaren, Sawangan. Dengan mengendarai mobil selama kurang lebih 30 menit, dengan medan yang terus menanjak, kami akhirnya sampai ke Ketep Pass.  Ketep Pass terletak di ketinggian 1200 di atas permukaan laut dan memiliki luas 8000 m2. Objek wisata ini menawarkan pemandangan pegunungan yang menjulang di sekitar Magelang, yaitu; Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. 

Ketep Pass ini berjarak 21 km dari Mungkid, 17 km dari Desa Blabak ke arah timur, 30 km dari Kota Magelang, 35 km dari Kota Boyolali, dan 30 km dari Candi Borobudur. Dari Kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km, Ketep Pass dapat dicapai melalui Kopeng dan Desa Kaponan. Lokasi objek wisata Ketep Pass ini mudah dijangkau baik dengan bus besar, minibus, sedan atau sejenisnya maupun sepeda motor karena medan jalannya yang tidak terlalu susah untuk dilewati.

Di Museum vulkanologi kita mendapatkan informasi seputar gunung berapi, khususnya Gunung Merapi/Dok Pribadi
Di Museum vulkanologi kita mendapatkan informasi seputar gunung berapi, khususnya Gunung Merapi/Dok Pribadi

Selepas dari tempat parkir kendaraaan, kami memutuskan untuk terlebih dahulu memasuki Ketep Volcano Center. Ketep Volcano Center adalah museum vulkanologi yang menyajikan informasi seputar gunung berapi, khususnya Gunung Merapi. Koleksi museum ini antara lain, miniatur Gunung Merapi, komputer interaktif yang berisi informasi seputar gunung berapi, batu-batuan dari letusan gunung berapi, foto letusan Gunung Merapi, dan sebagainya.

Terdapat beragam aktraksi wisata yang bisa dinikmati pengunjung selama berwisata di Ketep Pass. Salah satunya adalah menyaksikan dengan lebih jelas panorama gunung yang mengelilingi kawasan wisata ini, dengan menggunakan teropong. Ada dua jenis teropong yang disediakan, yakni teropong duduk dan teropong portabel. Untuk teropong portabel setiap pengunjung hanya ditarif 10 ribu rupiah untuk 1 jam pemakaian.

 Beragam aktraksi wisata bisa dinikmati pengunjung selama berwisata di Ketep Pass.
 Beragam aktraksi wisata bisa dinikmati pengunjung selama berwisata di Ketep Pass.

Bila ingin mendapatkan pemandangan pegunungan lepas, maka Menara Langit Merapi adalah pilihannya. Menara Langit Merapi merupakan fasilitas baru di kawasan Ketep Pass yang berlokasi di Gardu Pandang Ketep Pass. Atraksi wisata ini berupa gardu pandang 360 derajat sehingga wisatawan bisa menyaksikan ke berbagai arah dari Ketep Pass. Pengunjung bisa menikmati panorama Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Telomoyo, Prau, dan Andong dari sudut yang menawan.

Rasanya tak pernah puas menyaksikan panorama pegunungan di Ketep Pass, tapi kami harus segera beranjak karena pemutaran film akan segera dimulai. Sebelum ke Menara Langit Merapi kami memang sudah membeli tiket di Ketep Volcano Theatre, gedung bioskop yang memutarkan film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi. Gedung bioskop ini memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 78 kursi. Bioskop ini menyajikan film berupa sejarah dari Gunung Merapi yang meliputi peristiwa terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian, penelitian di puncak Garuda, letusan dahsyat Gunung Merapi, dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam rentetan waktu tertentu. Durasi film-film yang ditayangkan relatif pendek, berkisar dua puluh menitan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun