Mohon tunggu...
iqbal ajie saputra
iqbal ajie saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya iqbal ajie saputra seorang penulis pemula rendah hati dan saya mendapatkan prestasi riset nasional inovasi talenta indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Teleforce, Nicola Tesla

29 Januari 2023   11:46 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:50 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teleforce adalah sebuah sistem senjata yang dikembangkan oleh Nicola Tesla, pada tahun 1930-an. Ia mengklaim bahwa sistem ini akan dapat menembakkan partikel elektromagnetik pada jarak jauh dan dapat digunakan untuk mempertahankan negara atau menghancurkan musuh.

Teleforce dikembangkan oleh Tesla, sebagai solusi untuk perang yang lebih aman dan efisien dibandingkan dengan senjata konvensional saat itu. Ia mengklaim bahwa sistem ini dapat menembakkan partikel elektromagnetik dengan kecepatan tinggi yang dapat menembus baja dan beton, dan dapat digunakan untuk menghancurkan target dari jarak jauh.

Tesla mengatakan bahwa sistem ini, akan dapat digunakan untuk menembakkan proyektil-proyektil yang dapat menghancurkan pesawat musuh atau menghancurkan benteng tanpa harus menyebabkan kerusakan pada bangunan di sekitarnya. Ia juga mengatakan bahwa sistem ini akan dapat digunakan untuk mengendalikan pergerakan kapal dan pesawat tanpa harus menyentuhnya.

Tesla mengajukan patent untuk sistem ini pada tahun 1934 dan menawarkannya kepada pemerintah Amerika Serikat, namun tidak ada yang tertarik untuk mengejar proyek ini. Beberapa sumber menyatakan bahwa pemerintah AS tidak percaya dengan teknologi yang dikembangkan oleh Tesla dan tidak memiliki dana yang cukup untuk mengejar proyek ini.

Selain menawarkan Teleforce kepada pemerintah Amerika Serikat, Tesla juga mencoba mencari investor swasta untuk proyek ini. Ia mengklaim bahwa sistem ini akan dapat digunakan untuk menghancurkan pesawat musuh tanpa harus menyebabkan kerusakan pada bangunan di sekitarnya, sehingga menjadi alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan senjata konvensional saat itu. Namun, investor swasta juga tidak tertarik untuk mengejar proyek ini, dan Tesla akhirnya harus meninggalkan proyek Teleforce.

Walaupun sistem Teleforce tidak pernah diterapkan secara praktis, ide-ide Tesla tentang senjata elektromagnetik telah mempengaruhi perkembangan senjata di masa depan. Beberapa sumber menyatakan bahwa teknologi ini telah digunakan dalam pengembangan senjata seperti railgun dan coilgun. Railgun adalah senjata yang menggunakan gaya magnet untuk meluncurkan proyektil, sedangkan coilgun menggunakan gaya listrik.

Kedua senjata ini diharapkan dapat digunakan untuk menembakkan proyektil dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan senjata konvensional, sehingga dapat digunakan untuk menghancurkan target dari jarak jauh. Namun, kedua senjata ini masih dalam tahap pengembangan dan belum digunakan secara praktis.

Dalam konteks perang, Tesla juga mengklaim bahwa teleforce akan dapat digunakan sebagai sistem pertahanan negara yang dapat digunakan untuk mengendalikan pergerakan kapal dan pesawat tanpa harus menyentuhnya. Namun, karena tidak ada yang tertarik untuk mengejar proyek ini, konsep sistem pertahanan negara ini juga tidak pernah diterapkan.

Selain itu, proyek Teleforce juga dianggap sebagai salah satu dari banyak proyek yang dianggap "gila" oleh komunitas ilmiah pada saat itu. Beberapa orang menganggap bahwa Tesla kehilangan fokus dari proyek-proyek yang lebih penting dan realistis, seperti pengembangan sistem transmisi energi tanpa kabel, dan lebih memfokuskan diri pada proyek-proyek yang dianggap tidak mungkin diterapkan.

Walaupun demikian, banyak dari proyek-proyek Tesla yang dianggap "gila" pada saat itu sekarang diakui sebagai kontribusi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya, sistem transmisi energi tanpa kabel yang dikembangkannya sekarang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sistem komunikasi dan pengiriman data.

Penemuan yang dikenal sebagai "Teleforce" oleh Nicola Tesla adalah sebuah mesin yang diperkirakan mampu menghasilkan energi cahaya yang kuat dan dapat digunakan untuk pertahanan atau senjata. Tesla mengklaim bahwa mesin ini dapat menghasilkan "energi pemancar" yang dapat ditembakkan melalui udara sebagai "ray" atau "beam" yang sangat kuat dan dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran dari jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun