Mohon tunggu...
IPrice Group
IPrice Group Mohon Tunggu... Akuntan - iPrice Insight

Akun Official dari iPrice Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Analisis Bagaimana Perusahaan E-Commerce Mendapatkan Pemasukan?

28 Maret 2019   10:45 Diperbarui: 28 Maret 2019   15:15 7624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanal ketujuh yakni dengan berjualan produk digital. Produk digital tidak memerlukan wujud fisik dan biasanya dijual melalui perantara platform internet. Produk tipe ini juga tidak memerlukan layanan ekspedisi untuk sampai ke alamat pembeli.

Ada beragam produk digital yang dijual perusahaan e-commerce, mulai dari pulsa, saldo uang elektronik, tiket transportasi, tagihan rumah tangga, asuransi kesehatan, hingga instrumen investasi seperti reksa dana.

Kanal Monetisasi yang Digunakan Masing-masing Perusahaan E-commerce

Nah, apa semua layanan berbayar ini benar-benar dipakai perusahaan e-commerce untuk memonetisasi pendapatan dari pedagang dan pembeli yang ada di platform mereka? Mari kita lihat pada 5 perusahaan e-commerce terpopuler versi Map of E-commerce di Indonesia.

e-commerce-income-infographic-5c9c42f4cc52833b3e725694.png
e-commerce-income-infographic-5c9c42f4cc52833b3e725694.png
A. Tokopedia

Tokopedia menawarkan fitur keanggotaan berbayar bernama Power Merchant. Fitur ini memungkinkan pedagang untuk mengelola toko dengan maksimal dan mendapat lebih banyak pengunjung. Biaya langganan untuk fitur ini dimulai dengan harga Rp199 ribu per bulan.


Selain keanggotaan berbayar bernama Power Merchant, Tokopedia juga menggunakan fitur Add-on service bernama TopAds. Ketika digunakan, fitur ini akan menampilkan toko beserta produk terkait di urutan paling atas halaman pencarian dan sejumlah halaman strategis lain yang disediakan Tokopedia. Fitur TopAds juga memungkinkan penjual untuk mempromosikan jualannya di sosial media melalui saluran affiliate marketing.

Penjual hanya perlu membeli kredit/saldo dalam jumlah yang dibutuhkan untuk menggunakan TopAds. Pembiayaan TopAds ini sendiri dibedakan atas dua tipe. Tipe pertama yakni berdasarkan iklan produk per klik, di mana kredit hanya akan terpotong jika iklan diklik calon pembeli. Tipe kedua yakni berdasarkan iklan produk affiliate marketing, di mana penjual hanya perlu memberi komisi dari kredit jika berhasil dijual oleh affiliate.

Tokopedia menggunakan keanggotaan toko resmi bernama Official Store untuk memotisasi pemasukan dari pedagang. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bergabung dalam fitur ini. Misalnya, penjual harus memiliki merek toko resmi atau lisensi penjualan resmi suatu produk. Hanya saja, Tokopedia tidak membuka secara rinci terkait biaya yang dibebankan untuk bergabung dalam fitur ini.

Terakhir, perusahaan e-commerce ini menggunakan jualan produk digital sebagai kanal monetisasinya. Ada 7 tipe produk digital yang dimiliki Tokopedia, meliputi tagihan rumah tangga, tiket transportasi, tiket hiburan, voucher digital, tagihan kesehatan, hingga e-money. Bahkan produk digital yang tidak populer seperti instrumen investasi berupa reksa dana, pinjaman dana online, dan emas turut ditawarkan Tokopedia untuk memberdayakan kebutuhan konsumen.

B. Bukalapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun