Mohon tunggu...
Cerpen

Legenda Lianurat

20 Januari 2019   02:02 Diperbarui: 20 Januari 2019   02:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Brruaak....terdengar suara kayu dari luar gubuk,,
Suban ama mengambil parangnya dan menyimpan di samping kanannya untuk berjaga jaga....
Samar samar suara langkah mulai mendekatu gubuk,,

Langkah itu terhenti dan suasana menjadi hening di dalam riuhnya hujan...

"Siapakah gerangan orang yang telah berani datang ke gubuku ini,,..?
Teriak lia nurat sambil menatap pintu gubuknya...
Kamu kah itu saudariku..? Tanya lia nurat yang berpikir bahwa orang yang datang adalah saudarinya watowele...
"Hemmmm, ini bukan aroma saudariku,, siapakah kamu sebenarnya...keluar lah dari dalam gubuku...teriak lia nurat kembali...
Suban lewa ama yang mendengar teriakan pemilik gubuk itu beranjak keluar sambil mengangkat tangannya...

Siapa kamu,..? Mengapa kamu datang kesini..?
Tanya lia nurat sambil mengarahkan tombaknya di wajah suban lewa...

"Saya suban lewa ama,..saya kesini untuk....suban lewa tidak melanjutkan perkataannya karena lia nurat mendekatkan tombak ke mulutnya...

Suban lewa meraba pinggangnya hendak meraih parangnya...
"Siallll... Parang ku ketinggalan didalam gubuk"..batin suban lewa...

Walau panik, suban lewa masih berpikir kata kata yang tepat yang harus dia ucapkan agar pria di depannya tidak semakin marah dan membunuhnya...

"Saya di utus saudari saya untuk menemuimu dan membawa kamu turun untuk bertemu denganya,,..teriak suban lewa tanpa sadar...

"Saudariku..?kau diutus oleh saudariku..?tanya lia nurat yang salah dengar...
"Bukan, bukan saudarimu, tapi saudariku..adik perempuanku yang bernama hadung boleng yang mengutus ku keaini...jawab suban lewa yang semakin panik...

"Dia telah memperhatikan api ini dari beberapa hari yang lalu,dia tidak bisa tidur setiap malam dan berpikir bahwa dia harua terus melihat api ini agar api ini tetap menyala walau dalam hujan badai.., sambung suban lewa menjelaskan..

Mendengar itu, lia nurat menurunkan tombaknya dan bertanya lagi..." Siapa saudari mu itu..? Apakah dia tau siapa aku..?
Dalam hatinya dia mulai berpikir tentang perkataan hatinya yang mengatakan bahwa seseorang di luar sana sedang melihat api ini hingga membuat api tetap menyala...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun