1. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan yang menutupi dan membatasi permukaan batang tubuh berupa organ, rongga dan saluran yang terletak di dalam tubuh. Epitelium pipih memiliki fungsi untuk melindungi dan membungkus jaringan yang terletak di bawahnya. Selain itu epithelium juga menerima rangsang pada indra hewan.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai penghubung antar jaringan, penunjang tubuh, berperan dalam suhu tubuh, dan mekanisme pertahanan regenerasi. Ciri yang paling mendasar pada jaringan ini adalah terdiri dari bahan interseluler yaitu diantara sel yang disebut matriks. Matriks ini merupakan serat-serat yang tidak teratur bentuknya.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot hewan sama seperti jaringan otot manusia. Jaringan otot merupakan sel dan serat yang tersusun bertugas menggerakkan anggota tubuh. Pada proses bergeraknya ada yang sadar dan ada yang tidak sadar. Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin. Aktin dan miosin adalah kontraktil yang memberikan kemampuan untuk memanjang dan memendekkan otot. Jaringan otot terbagi menjadi 3 yaitu jaringan otot lurik, polos, dan jantung.
a. Otot Lurik ( otot rangka )
Otot lurik adalah otot yang membentuk daging pada tubuh hewan. Otot lurik berbentuk silindris dan sangat panjang tetapi tidak mempunyai cabang pada ujungnya. Otot lurik bergerak di bawah kesadaran, oleh karena itu, jika digunakan terus menerus otot ini akan mengalami kelelahan. Sel-sel otot lurik mengandung saraf yang berasal dari saraf pusat. Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat dan kuat. Otot lurik dapat ditemukan pada sebagian besar otot rangka.
b. Otot Polos
Sel-sel otot polos memiliki bentuk seperti gelendong dengan panjang antara 20-500 milimikron. Inti selnya hanya satu dan terletak pada bagian tengah sel. Kontraksi pada otot polos dipengaruhi oleh saraf yang asalnya dari sistem saraf otonom.
c. Otot Jantung