Mohon tunggu...
I Nyoman Cahyadi Wijaya
I Nyoman Cahyadi Wijaya Mohon Tunggu... Konsultan - Forum Penulis dan Penerbit Indonesia

Penulis saat ini berprofesi sebagai dosen praktisi dan konsultan makanan dan minuman yang berfokus pada UMKM, Hotel, Villa, Restaurant dan Cafe. Topik-topik bahasan penulis pada platform ini seputar pariwisata, ulasan dan opini seputar film, gastronomi/kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komersialisasi Seni dan Budaya dalam Pariwisata

23 Agustus 2021   14:53 Diperbarui: 23 Agustus 2021   15:09 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

kuncinya kita telah memperhitungkan dengan matang pariwisata sebagai industri ketiga yang peranannya cukup penting dalam menetapakan kebijakan tentang kesempatan kerja, oleh karena itu perencaan tiap projek pariwisata yang diproyeksikan dapat menjadi katalisator keberlanjutan dan pembangunan daerah agar tidak menghilangkan keunikan dan autensitas suatu pemukiman dan pemugaran asset-asset budaya seyogyanya tidak dilakukan mengikuti modernisasi, 

sehingga kita tetap memiliki ikon yang menjadi pembeda, jangan sampai pembangunan sektor pendukung atau utama pariwisata membawa dampak kerusakanan alam, pencemanaran senibudaya, obyek wisata ,pencemaran visual dan  kehilangan kepribadian penduduk, karena dampak-dampak inilah pariwisata di cap sebagai an agent of cultural changes yang dapat memperanguhi tatanan orang-orang, cara berpikir dan tata cara adat istiadat penduduk, upacara-upacara keagamaan  yang di kunjungi wisatawan serta. 

Di balik kebermanfaatan sektor pariwisata sebagai suatu industri, pengambilan kebijaksanaan dalam kepariwisataan mempunyai kekuata yag menabjubkan untuk merubah tatanan senibudaya, maka hendaknya para pemangku kebijakan mengingat asas hukum " alterum non laedre" yang berarti hendaknya perbuatan mu tidak merugikan orang lain, produk-produk pariwisata seperti fasilitas kepariwisataan, propaganda destinasi, promosi, rencana perjalanan yang telah disusun, hiburan yang di berikan, souvenir yang di berikan sebagai hadiah, semuanya dapat mempengaruhi ekosistem ekologi dan lingkungan, 

akhir kata kompeksitas perencaan projek pariwisata haruslah terukur, terselurusi, dan akuntabel serta mengedepakan konservasi seni budaya, lingkungan dan pengembangan masyarakatnya agar sadar kan potensi wisata yang di miliki, pariwisata tidak hanya persoalan devisa tapi juga membangun peradaban yang sadar akan wisata dan memupuk rasa memiliki, mencintai dan melindungi alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun