Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara Potong Gigi dalam Bingkai Solusi Quarter Life Crisis

21 Januari 2022   08:33 Diperbarui: 27 Januari 2022   12:13 3706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam ajaran ini terkandung nilai-nilai pendidikan budhi pekerti yang sedang dibutuhkan pada masa remaja sebagai sarana dalam pembentukan kepribadian anak yang merupakan kelanjutan dari pembentukan di masa bayi dalam kandungan, dengan harapan lahirnya anak yang suputra (anak yang baik).

Ritual potong gigi merupakan upacara yadnya, dalam klister manusia yadnya, anak yang menginjak diwasa, diupacarai sembagi simbul, bahwa mereka siap melakoni kehidupan dewasa, namun sebelumnya semua simbol ritual itutitik beratnya adalah mmebersihkan peringatan, dan harus selalu waspada dan eling.

Bahwa manusia akan selalu diliputi oleh enam musuh, kenginan, kemarahan, iri, ketamakan, bingung Kama artinya hawa nafsu atau keinginan yang negatif (keinginan yang tidak terkendali).

Lobha artinya loba, tamak, rakus, (gelah anak, gelah aku).

Krodha artinya kemarahan, kebencian, emosi.

Moha artinya kegusaran atau kebingungan, tidak tahu jalan yang benar,Mada artinya kemabukan, tidak dapat mengontrol diri. 


Matsarya artinya irihati, atau dengki, iri melihat orang berbahagia dan senang melihat orang menderita.

Kapan Upacara Potong gigi dimulai dilakukan di Bali? 

Yadnya potong gigi tertuang dalam manuskrip Eka Prathama, yang menjadi patokan pelaksnaan upacara potong gigi di Bali.  

Awal mula upacara pototng gigi dilakukan di Bali, paling tidak  setelah ditemukan fosil di Gilimanuk, fosil diperkiran 2000 tahun lalu, diketahui gaganya terta rapi, dan tampak rata karena terjadi prose pemotongan. Maka dapat diduga paling tidak upacara potong  gigi telah ada sejak 2000 tahun silam.

Pada aspek lain juga menarik disimak bahwa potong gigi berkeaitan dengan pengorbanan suci bagian-bagian tubuh manusia seperti rambut, tindik, dan tato pada manusia. Kondisi ini berdasarkan argumentasi ahli antarofologi.

Menurut (1847-1891) adalah seorang ahli antropologi Belanda. Salah satu karangannya adalah tentang teori evolusi perkawinan dan keluarga yang berjudul Over de Primitieve Vormen van het Huwelijk an de Oorsprong van het Gezin (1880-1881).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun