Dalam penelitian sebelumnya, ditunjukkan bahwa ekstrak air dan alkohol dari T. usneoides menghasilkan hipoglikemia yang signifikan 24 jam setelah pemberiannya. Selanjutnya, diamati bahwa ekstrak air menghambat perkembangan diabetes pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
Namun masih belum diketahui apakah Tillandsia usneoides dapat merangsang sekresi insulin. Sebuah pertanyaan dasar yang penting diketahui,  maka dilakukan penelitian yang  bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik T . usneoides pada tikus dan sekresi insulin dalam sel RINm5F.
Dalam studi kandungan  senyawa bioaktif , maka  asam 3-hidroksi-3-metilglutarat disarankan sebagai senyawa yang bertanggung jawab atas efek ini. Namun, belum diketahui apakah efek hipoglikemik ini berimplikasi pada sekresi insulin?  Penelitian untuk menjawab permasalahan itu pun  dilakukan, injeksi dengan ekstrak air dari tanaman jenggot musa  terhadap  mencit normal  dan mencit  yang menderita diabetes, serta mengevaluasi peran  insulin menggunakan sel RINm5F.
Ternyata ekstrak  T usneoides menurunkan glukosa pada tikus sehat dan diabetes, serta merangsang sekresi insulin, dan melindungi sel RINm5F dari apoptosis yang diinduksi streptozotocin.
Bioindikator Pencemaran udaraÂ
Kerjasama yang apik,tanaman itu mengajarkan kepada kita bahwa interaksi yang ingin ditonjolkan adalah, kerjasama harmoni untuk hidup saling menguntungkan.Â
kini para ilmuwan sedang meneliti , sebab  tubuhnya yang tak bersentuhan tanah , dan murni mengisap sari makanan dari udara itu, ternyata dapat digunakan sebagai bio indikator pencemaran udara.  Perlu anda tahu bahwa tanaman ini telah difungsikan sebagai tanaman yang dapat membuka tabir  baru, bahwa  polusi udara karena bahan bakar fosil, tanaman ini menjadi pilihan yang sangat tepat.
Contoh, seperti yang dilaporkan oleh  Santos  dkk (2018) , bahwa sejak awal operasinya, kompleks industri baja besar di Distrik Industri Santa Cruz, Rio de Janeiro, Brasil  dengan kapasitas tahunan 5 juta ton, telah menjadi pusat kontroversi terkait emisi ke  atmosfer  Karena filter udara yang digunakan untuk jaringan pemantauan partikulat udara rutin tidak sesuai untuk studi pembagian sumber, biomonitoring diuji sebagai cara alternatif untuk melakukan evaluasi ini.
 Dengan demikian, spesies bromeliad Tillandsia usneoides digunakan sebagai bioindikator di Distrik Industri Santa Cruz, Rio de Janeiro, Brasil. Enam sampling dilakukan selama kurang lebih satu tahun. Hasil penelitian itu  menunjukkan bahwa titik pengambilan sampel yang terletak di dalam kompleks industri memberikan nilai konsentrasi unsur yang lebih tinggi untuk semua sampel. Di antara elemen terukur yang ditemukan dalam sampel biomonitor, tanaman jenggot musa itu,  besi tampaknya menjadi elemen yang paling mewakili emisi dari kompleks baja, yang dikuatkan berdasarkan analisis sampel pada tanaman  yang dikumpulkan di dalam area kompleks.
Penelitian lain juga dilakukan terhadap efektivitas tanaman jenggot musa ini,yakni  di pilih sepuluh titik dimana  wilayah itu di Sanpaula Barazil memang diketahui dari alat ukur bawa udara itu tercemar, 7 titik diwilayah yang memiliki tingkat polusi yang tinggi dan 3 lainnya di titik wilayah dengan pencemaran sedang.Â
Sedangkan sebagai kontrol dipilih salah satu tempat terpencil yang masih alami  yaitu  daerah yang tidak tercemar dipilih untuk mengumpulkan Tillandsia usneoides adalah sebuah peternakan kecil di Mogi das Cruzes, terletak sekitar 70 km dari So Paulo, dengan industri rendah dan pengaruh lalu lintas, membuatnya memadai untuk transplantasi eksperimen. Lokasi kontrol adalah rumah vegetasi dengan udara yang disaring dan suhu dan kelembaban yang terkontrol di Institut Botani So Paulo.