Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memaknai Munculnya Pendukung Ganjar Pranowo

10 Juni 2021   08:08 Diperbarui: 10 Juni 2021   08:40 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kaitan ini, Millroth, P. (2021). dalam artikel yang berjudul Toward a richer understanding of human cognition: Unleashing the full potential of the concurrent information-processing paradigm, menyebutkan bahwa, pemrosesan informasi manusia dalam kognisi tingkat tinggi (misalnya, penilaian dan pengambilan keputusan) secara berurutan, satu per satu. Dalam teori ini Ganjar Pranowo perlu melihat nalar publik secara hati-hati dan menelaah secara mendalam satu demi satu.

Banyak opini tentang Ganjar Pranowo dan PDIP merupakan sebuah strategi partai, tidak sedikit juga yang memaknai ini memang sedang terjadi gesekan, internal partai. Walaupun demikian, publik sudah menangkap bahwa strategi ini biasa dalam politik

Dan, saya berdiskusi dengan beberapa teman di teras kampus, memang juga hangat membicarakan fenomena Ganjar dan PDIP, salah seorang teman kini semakin bulat pilihannya ke Ganjar Pranowo, apapun kendaraannya.

Teman saya ini, memang bukan salah satu di antara kelompok pendukung Ganjar Pranowo, yang lagi trending itu, namun sosok teman yang terpesona atas kerja dan karakter Ganjar Pranowo yang tenang, kalem, sopan dan merakyat.

Saya akan memilihnya apapun kendaraannya, begitulah dia ngotot. Obrolan ini, berdenyut walaupun hanya di sudut kampus di daerah, memang sedang membuktikan bahwa telah terjadi demam "Ganjar Pranowo mulai menyebar" ke mana-mana, bak reaksi berantai fisi nuklir, tidak menunggu lama, maka diduga akan muncul deklarasi demi deklarasi mendukungnya untuk menjadi RI satu.

Teman saya berargumen, bahwa Ganjar memang khas, berambut putih, tampak tampan, rambutnya itu tanpa perlu di semir, seperti banyak orang lakukan agar menutup ubannya. Bagaimana warna rambut putih, memberikan pesona tersendiri. Artinya, dia memang realistis, kalau warna rambut putih, ya terima, ga perlu ditutupi, agar masih kelihatan muda. Ganjar Pranowo apa adanya dari segi itu. Anggapan teman saya, tentu tidak salah.

Lalu apakah yang menarik dari fenomena ini? Inilah yang kemudian menjadi penting untuk dimaknai, tes water itu telah memunculkan riak gelombang, bukan pada diri Ganjar Pranowo namun pada orang-orang yang simpatik padanya. 

Kondisi ini ibarat anak tangga bayangan bagi Ganjar untuk melangkah lebih tinggi , sehingga semakin kelihatan di benak publik, sebagai sosok pengganti Jokowi 2024, sosok yang sungguh diperhitungkan dalam perpolitikan nasional. Suatu kemunculan kelompok relawan bernama Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu) yang mendeklarasikan diri untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai capres pada 2024 (Detiknews, Selasa, 01 Jun 2021 21:11 WIB)

Kalau sampai di situ maka, dalam kajian psikologi terhadap perilaku ini pendukungnya telah memasuki inaccessible memory akan terus memasuki wilayah memory publik. Kalau sudah menjadi inaccessible memory maka pemilih Ganjar sulit ditampik, dia akan memasuki wilayah pribadi seseorang, yakni menjadi pemilih yang emosional atau rasional tergantung "tampilan ganjar Pranowo ke depan"

Pemilih emosional adalah pemilih yang memiliki hubungan emosional sangat kuat dengan identitas yang membentuk dirinya dari sejak lama bahkan sejak lahir. Adanya beberapa orang pendukung entah Ganjarist, Tegar dan Pagar, dan besok apa lagi yang muncul sudah menguatkan tekad, maka kelompok ini akan menjadi pemilih fanatik, dan cenderung emosional. Dan, ke depan Identitas itu bisa berbentuk dalam paham ideologis, agama, dan budaya, yang semakin menguatkan kehadirannya.

Inaccessible memory adalah ingatan yang tak mudah dijangkau, misalnya adalah ingatan yang ditekan-tekan dalam ketidak sandaran , yang tidak dapat dibangkitkan kembali dengan cara -cara yang tidak biasa namun tidak bisa hilang maupun dihilangkan. Apapun itu, perlakukan selanjutnya, Ganjar adalah pilihannya" memory seperti itu 'yang dalam psikologi disebut " inaccessibility memory" berbahaya kah itu? Jawabannya tentu tidak, Karena sang Idola tetap di koridor NKRI, Pancasila dan UUD 1945'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun