Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menanam Pepaya untuk Memenuhi Gizi Keluarga

22 Mei 2020   16:31 Diperbarui: 22 Mei 2020   20:10 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Getah (Lateks)  pepaya dikumpulkan dan diekstraksi seperti yang dijelaskan oleh Rathi dan Gadevar (2007). Buah matang mentah disadap  pagi  hari dan selesai pada tengah hari. Potongan atau sayatan  dilakukan secara  vertikal sedalam 1-2 mm dibuat menggunakan pisau stainless steel. Getah yang mengucur kemudian di tampung  pada alat mangkok  plastik. Lateks kemudian dikerok ke dalam box  plastik yang ditutup rapat. Lateks yang menempel pada buah dengan hati-hati dikerok dan dipindahkan ke kotak pengumpul menggunakan sendok plastik. Lateks yang terkumpul dicampur dengan Kalium Meta-Bisulfit (K2S2O5) dengan rasio 0,5% W / W.

PENGERINGAN DAN PENYIMPANAN GETAH PEPAYA 

Lateks (getah pepaya)  dikeringkan seperti yang dijelaskan oleh Puig et al. (2008). Lateks yang terkumpul disusun dalam baki aluminium dan dikeringkan dalam pengering baki pada suhu 40 C, tekanan 746,6 mbar untuk 2 jam. Setelah pengeringan, lateks dipindahkan ke botol plastik dan disimpan pada suhu -20 C  siap untuk  analisis (Nitsawang et al., 2006).

PERSIAPAN EKSTRAK  PAPAIN DAN PARTISI  TIGA FASE

Persiapan ekstrak kasar (crude) papain dan partisi tiga fase dilakukan mengikuti metode modifikasi Vetal dan Rathod, (2015). Papain kasar dibuat dengan melarutkan 10 g lateks yang dicairkan dalam 100 mL buffer fosfat 0,1 M pH 7. Homogenat disaring kertas  saring  Whatman No.1 dan disentrifugasi pada 5.000 rpm selama 30 menit. Setelah sentrifugasi, supernatan dikumpulkan dan dianalisis untuk kandungan dan aktivitas protein, sedangkan pelet dibuang.

Untuk partisi tiga fase, dilakukan sebagai berikut. Sebanyak 10 mL ekstrak kasar (crude) papain ditambahkan ke dalam 50 mL labu, dicampur dengan 10 mL t-butanol diikuti dengan penambahan 8 g amonium sulfat (= 40%, b / v) pada 45 C. Kemudian, pH campuran diatur sampai 7 dan diaduk pada 200 rpm selama 100 menit dan disentrifugasi pada 5000 rpm selama 20 menit untuk memudahkan pemisahan fasa. Akhirnya, campuran disimpan pada suhu kamar dalam corong pemisah selama 1 jam untuk pemisahan fasa. Tiga fase berbeda diamati dan dipisahkan dengan hati-hati. Fase atas dibuang sementara fase menengah dan bawah digunakan untuk studi lebih lanjut. Fase antara dilarutkan dalam 0,1 M dapar fosfat pH 7 dengan perbandingan 1: 0,5 (v / v), masing-masing. Kandungan protein, aktivitas enzim,tingkat  pemurnian dan pemulihan aktivitas persentase ditentukan untuk fase-fase tersebut

PENGUKURAN KANDUNGAN PROTEIN

Konsentrasi protein menggunakan metode  lowry , dengan memakai reagen Folin (Lowry et al., 1951). Larutan sampel ekstrak kasar  papain dicampur dengan baik menggunakan vorteks dan 1,5 mL larutan sampel  dipindahkan ke tabung centrifuge volume  10 mL. Kemudian, 2,2 mL larutan lowry segar ditambahkan ke masing-masing tabung sampel dan larutan dicampur secara bertahap menggunakan  vortex.

Setelah 20 menit inkubasi pada suhu kamar dalam ruang gelap, sebanyak  0,3 mL 0,5 mM Folin reagen ditambahkan ke setiap tabung dan segera dicampur menggunakan vortex. Larutan i diinkubasi selama 30 menit pada suhu kamar dalam ruang gelap. Kemudian, larutan dicampur diaduk dengan  vortex dan 4mL masing-masing dipindahkan ke kuvet. Absorbansi diukur pada 660 nm. Bovine serum albumin (BSA) digunakan sebagai standar. Larutan stok 10 mg / ml disiapkan menggunakan larutan buffer. Stok larutan dibuat konsentrasinya menjadi 0,5, 1, 1,5, 2, 2,5 mg / mL

PENGUKURAN AKTIVITAS PROTEASE

Uji aktivitas  enzim papain dilakukan menggunakan protokol yang dijelaskan oleh Cupp-Enyard (2008). Yakni sebanyak 5 mL Larutan kasein 0,65% ditambahkan 15 ml sampel dan tabung reaksi kosong, dan diseimbangkan dalam air suling  pada suhu 37 C selama 5 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun