Pagi itu saya menemani teman saya ke Stasiun Kereta Api Jombang. Matahari baru saja menanjak, tapi panasnya sudah seperti lampu sorot konser rock. Teman saya sibuk menata kandang burung di tangan, sambil sesekali mengecek tiket pengiriman. Saya duduk di bangku panjang dekat loket, penasaran, dan akhirnya bertanya panjang lebar.
"Ini burungnya mau dikirim ke mana?" tanya saya sambil mencoba terdengar santai.
Dia tersenyum, matanya berbinar. "Ke Jakarta, bro. Sepasang lovebird. Teman lama dari SMA tadi kepincut sama warnanya yang unik dan kicauannya yang manis. Jadi aku kirim buat dia sebagai hadiah."
Saya mengernyit. "Kamu yakin aman? Soalnya hewan kan sensitif ya..."
Dia menepuk bahu saya sambil tertawa. "Tenang aja. Sekarang ada KAI Logistik, tempat kirim hewan kesayangan itu nyaman banget. Aku sudah sering kirim burung, bahkan kucing sama anjing. Aman. Gak ribet."
Teman saya mulai bercerita tentang hobinya yang sudah lama: memelihara burung kicau. Kandangnya lengkap-ada lovebird, kenari, murai. Semua dirawat dengan teliti. Tiap pagi diberi makanan, sore ada sesi latihan kicau. Burung-burung itu sudah jadi bagian keluarga, tiap gerakannya dia kenal.
"April lalu kan ada reuni alumni pondok pesantren. Salah satu teman dari Jakarta ikut. Setelah reuni, dia mampir ke rumah. Lihat lovebirdku, langsung kepincut. Matanya berbinar-binar, kayak anak kecil lihat es krim," katanya sambil tersenyum.
Temannya sedikit ragu, karena berpikir mustahil membawa burung pulang dengan pesawat. Untuk jasa paket logistik pun ia sempat bingung, takut burung stres. Teman saya langsung menenangkan. "Tenang, bro. Aku sudah biasa kirim burung. Dengan KAI Logistik, hewan tetap nyaman, gak stres, dan sampai tujuan aman."
Saya mulai memperhatikan prosesnya. Petugas stasiun datang dengan troli kecil, membawa kandang burung. Semua ditempatkan rapi, stabil, dan diberi ventilasi cukup. Teman saya menjelaskan bahwa sekarang kalau mau kirim burung, sebaiknya tidak langsung asal taruh di kereta atau kotak kardus. Kandang harus cukup ruang, burung bisa bergerak sedikit, ada makanan dan air secukupnya, tapi jangan sampai terlalu penuh karena burung bisa panik.
"Kalau kucing atau anjing sih, caranya mirip. Carrier harus empuk, nyaman, dengan ventilasi cukup. Jangan sampai mereka kepanasan atau terguncang," jelasnya sambil menata kandang. Saya bisa melihat keseriusan dan ketelitiannya, seperti seniman yang sedang menyiapkan karya sebelum pameran.