Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Mulai ngeblog sejak 2009 di www.jombloku.com dan sekarang saya menjadi full time blogger. Beraktifitas sebagai ibu rumah tangga dengan 2 orang anak laki-laki sambil menyalurkan hobi menulis dengan jualan artikel lewat jualbeliartikel.com dan membuat konten di blog, media sosial dan Youtube. Aktif juga menulis tentang parenting di mrsjo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trending Topik Twitter Indonesia - #IbuArtisNNPenipu

16 September 2022   20:51 Diperbarui: 17 September 2022   09:13 4344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini mbak kok geblek banget yak ngajakin adeknya masuk jurang?"

Enggak gitu, bukan.. saya emang agak geblek, tapi gak mau juga ngajakin saudara masuk jurang. Kalau saya tau dari awal campaign ini adalah penipuan ya nggak saya ikutin lah wkwkwkw.

Bagaimana Awalnya Kami Tahu ini benar-benar Penipuan?

Sebenarnya, saya orang yang percayaan dengan orang lain. Karena kita semua tahu, bekerja di internet itu ya modalnya cuma kepercayaan. Bahkan, ketika ada salah satu influencer yang sudah up kasus ini di media sosialnyapun saya masih percaya kalau saya belum tertipu.

Apalagi, dari grup WA Admin kirim skrinsut untuk tidak percaya dengan influencer tersebut. Saya sempat suudzon dengan influencer tersebut karena dia dikecewakan sama Dutanya atau mungkin kurang sabar nunggu barangnya. Saya juga share ini ke temen blogger yang sudah seperti teman curhat. Alhamdulillahnya.. saya sudah minta maaf langsung kepada yang bersangkutan karena sudah suudzon kepada beliau. Tapi sebenarnya bukan karena postingan beliaulah saya berani bergerak.

Salah satu teman di grup MG yang merekrut kami menyampaikan bahwa beliau kecewa. Karena statusnya yang menyatakan sudah mengikhlaskan bahwa uang 50 Juta yang beliau keluarkan untuk campaign ini. Ternyata banyak netizen yang mengira bahwa ia hanya bungkam saja uangnya ilang. ya.. ngawur itu namanya.

Apalagi uang tersebut adalah uang yang beliau tabung untuk keperluan Umroh keluarga yang rencananya tahun depan akan dilaksanakan.

Saya yang awalnya sudah di redam sama suami bahwa untuk sabar dan ikhlas dengan uang tersebut jadi kembali berpikir karena salah satu chat milik teman seperjuangan ini di grup WA, begini kata beliau:

"Aku mencoba ikhlas sama uang ku, karena aku gak mau zalim menyiksa diriku sendiri. Tapi untuk kasusnya aku gak mau pasrah juga 🥲. Balik gak balik duitku ya kudu ada effort yang keluar biar bu Y dapet ganjaran. Ibarat motor bocor dijalan, kita dongkol sama kebocorannya tapi coba ikhlas aja biar gak bete sepanjang hari. Tapi ya tetep cari tambal ban buat nyelesein masalahnya biar bisa Jalan lagi. Bukan motornya ku tinggal gitu aja"

Dan kata-kata itu nyadarin saya banget, benar juga.. bodoh banget kalau kita ninggalin motor bocor dijalan, kemudian kitanya capek jalan kaki buat pulang.

Sayapun sangat yakin, semua korban akan berpikir sama, " Ikhlasin aja sudah, mungkin bukan rezeki", "Udah gak papa, kita ikutin alur takdir Allah"

Kebanyakan orang normal ya akan berpikir seperti itu. Karena kita mentalnya mental normal beda sama mental penipu. Mental penipu tu nggak kayak gitu. Buktinya, ada banyak laporan yang ternyata Ibu ini punya track record sebagai penipu. Coba deh lihat screenshoot dibawah ini, kalau bukan sudah direncanakan apa dong namanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun