https://www.flickr.com/photos/imbicille/albums/72177720300082396
Sex itu taboo dan suci, “Haram”
יְהוָֹה , אֲדֹנָי, الله, ilahi, ईश्वर, Lord
kembali kepada ajarannya melalui ajarannya dan namanya di setiap negara yang berbeda beda cuman satu ilahi dan kita sebagai ciptaannya.
Apa itu suci Dari KBBI suci/su·ci/ a 1 bersih (dalam arti keagamaan, seperti tidak kena najis, selesai mandi janabat): air --; badannya --; 2 bebas dari dosa; bebas dari cela; bebas dari noda; maksum:-- dari bersih (dari); bebas (lepas) dari: -- dari sifat kecurangan;
Haram Yang di sucikan oleh allah, atau yang di jadikan oleh allah untuk sebuah kesucian agar semakin terjaga. harus sesuai dengan ajaran ilahi, atau di satukan oleh allah dan ajarannya agar semakin suci dalam sebuah ikatan.
Taboo atau sacred suci, hal yang seharusnya di sucikan, atau tidak di lakukan dengan sekehendak diri atau hati, ( melalui jalur Pernikahan ).
SEKS
Jadi sex itu adalah sebuah hal yang sakral yang di satukan dalam pernikahan, apabila di lakukan di luar pernikahan merupakan dosa yang sangat besar, sama seperti menonton video porno ataupun melakukan masturbasi dalam kehidupan sehari hari, ataupun menginginkan istri atau suami orang lain dalam kehidupan agar menjadi milik kita pribadi, hal yang seperti itu merupakan jalan yang salah / sesat dan dosa besar.
Bagaimana dalam kehidupan yang baik agar kita semakin mengerti apa itu kebaikan dan kejahatan “ dosa dan ibadat “ bagaimana dalam kehidupan sehari hari kita semakin mengerti maksud dan tujuan dari sebuah ibadat, agar pikiran kita semakin bersih dan jernih dalam setiap kehidupan karena tiap individu pasti mempunyai pasangan dalam kehidupan baik pria maupun wanita, tiap individu mendapatkan jodoh yang ada dalam kehidupan sehari hari agar bisa menemani dan mengenal kebaikan allah dalam setiap kehidupan.
Hukum agama di dalam pernikahan
Dalam sebuah pernikahan yang ada kita pasti kembali ke dalam hukum agama yang di sahkan oleh tiap agama masing masing, namun yang terpenting hukum agama adalah mengesahkan pria dan wanita bukanlah sesama jenis. namun yang paling utama adalah mereka yang sudah masuk wilayah akil baligh atau patut di nikahi, bukan menikahi anak di bawah umur atau masih belum mendapatkan puberitas, karena dapat mencelakai mereka wanita wanita yang ada karena belum cukup umur untuk melakukan hubungan badan.
Namun yang perlu di maknai bahwa pernikahan adalah hal suci / haram, bukan hanya untuk mendapatkan kegadisan seseorang atau lainnya namun untuk menjaga diri mereka dan merawat dalam kehidupan yang baik. maukah kita menjaga mereka dengan ikatan pernikahan agar mereka terjamin dan bisa lebih baik. hukum yang ada dari syar'i, injil, taurat dan dharma semua kembali ke satu tujuan membina rumah tangga yang baik.
Anak di luar nikah
Banyak nya seks bebas sekarang ini yang ada bisa saja menyebabkan permasalahan khususnya dalam anak di luar nikah, dari tontonan yang udah ada serta lainnya bisa saja memberikan penilaian dalam perkembangan anak tidak baik seperti beberapa film dari luar maupun dalam negeri, yang membentuk diri mereka untuk kehidupan bahwa hidup hanya sekali dan kita pantas menikmati hidup dengan bahagia sesuai keinginan diri. bukan keinginan ilahi.
Pernikahan tanpa persetujuan keluarga
Bagaimana dalam pernikahan tidak di setujui oleh keluarga yang ada, banyak dalam zaman ini pernikahan tidak di restui keluarga. yang jadinya bisa menjadi buah bibir orang lain serta cercaan bagi mereka yang tidak menyukai. baiknya kita kembali kepada diri sendiri apakah diri kita wajib untuk melakukan seks bebas sebelum menikah ataupun menjaga diri mereka agar suci. baik dalam hati maupun tubuh.
Jiwa Pribadi yang tidak normal “LGBTQ + “ atau seks menyimpang
Pernikahan
Penyatuan dua insan yang ada agar bisa menjadi keluarga dan mempunyai anak dan lainnya serta menyatukan dua keluarga, yang menyucikan diri kita sebagai suami istri yang sah serta sebagai suami harus sebagai imam yang baik, mengajarkan religi serta kepercayaan yang baik. bukan memperbudak dan menggunakan agama sebagai sebuah maksud untuk menginjak martabat wanita. karena semua kembali kepada ibu " ibu, ibu, ibu dan ayah "
Dalam agama dan tiap tiap agama juga kita melihat bahwa semakin dekat dengan akhir zaman, di mana maksiat dan tempat tempat seperti itu lebih di kenal oleh pria dan anak anak, bagaimana mereka melihat yang sudah ada karena semakin dekat dengan akhir zaman yang sudah tertulis dalam kitab kitab suci yang ada bahwa zaman sekarang ini merupakan zaman akhir “zaman gila” kalau kita tidak mengikuti pergaulan di anggap gila dan tidak sosial.
Marilah kita kembali kepada religi kita masing masing yang menyarankan untuk melakukan pernikahan sebelum melakukan hubungan badan, namun baiknya kita juga menjaga berapa banyak nya anak yang harus kita rawat dan bina untuk ke depannya untuk kebaikan diri dan keluarga. banyak anak memang suatu hal yang istimewa namun bisa juga memberikan suatu arti baru dalam kehidupan bahwa kebahagiaan adalah dari keluarga dan kerabat dekat bukan untuk mencelakai namun untuk membantu dan mengangkat derajat pribadi.
Matthew 24 Celakalah wanita wanita hamil dan ibu ibu menyusui pada saat itu, dalam ayat ini bagaimana dalam konteks yang ada bagaimana semakin dekat dengan akhir zaman ataupun kebangkitan ke dua dimana semua umat manusia akan di uji dan di bangkitkan serta perang akhir zaman yang akan terjadi dahulu.
An Naziat
Dharma "Kali Yuga ERA"
karena kebangkitan zaman dan tubuh hanya allah bapa yang tahu, dan malaikat malaikatnya memberitakan dari tanda tanda alam dan banyak hal agar kita semakin dewasa dan bijaksana.
bagaimana dalam sebuah kehidupan pernikahan merupakan hal suci namun alangkah baiknya kita melihat tanda tanda yang sudah di berikan allah dan malaikatnya di kehidupan kita bahwa sudah mendekati akhir zaman, dan anak anak kita yang nanti pada saat dewasa akan menghadapi cobaan akhir zaman.
sebagai orang tua kita harus mempersiapkan mereka dengan firman allah mengenalkan mereka terhadap agama dan akhir zaman.
"Taurat, Zabur, Injil Dan Quran serta Dharma”
Karena semakin banyak yang menggunakan firman allah dalam kehidupan sebagai game film dan lainnya dengan dalil untuk menyesatkan mereka. karena kita sebagai orang tua harus menerangkan kepada anak kita apa maksud dari musik, film, iklan dan lainnya.
Baiknya kita saling mengingatkan satu sama lain agar lebih mendalami dan memberikan ajaran yang baik kepada anak dan cucu kita agar kita bisa mengingatkan dan mengajarkan tambahan terhadap iman mereka. karena kemaksiatan dan kemudaratan semakin merajaka lela di antara kita dan tugas kita mengingatkan satu sama lain untuk memberikan pengetahuan dan arah kepada pemuda pemudi yang ada agar mereka tidak salah jalan dalam keseharian dan kehidupan yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI