Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Neurosemantic: Salah Makna, Bisa Jadi Masalah! (2)

21 Juli 2022   07:00 Diperbarui: 21 Juli 2022   09:23 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contohnya saat menyampaikan ceramah rutin, terucap kalimat:

"Mari kita tingkatkan iman dan takwa."

Seorang pembicara, tidak menjelaskan detail apa itu Iman dan apa itu Takwa. Sehingga timbul pertanyaan apa yang dimaksud iman dan apa yang dimaksud takwa pada para pendengar di alam pikirnya. Ini kurang efektif.

Maka solusinya jelaskan dengan mendalam dan mencerahkan, menggunakan bahasa sederhana yang efektif, perihal definisi iman dan takwa. 

Maka bisa kita rangkai kalimatnya:

"Hadirin berbahagia... Sungguh beruntung bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa"

(Jelaskan mengapa bisa beruntung... misal menjadikan seorang semakin dicintai oleh Tuhan)

"Lantas apa itu iman dan takwa?"

"Iman adalah ..."

"Takwa adalah ..."

"Oleh karenanya mari tingkatkan iman dan takwa dengan cara-cara berikut, diantaranya: ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun