Pendahuluan
Latar Belakang
  Di tengah perkembangan teknologi dan pola perilaku konsumen yang semakin mengarah ke ranah digital, setiap pelaku usaha, baik yang berskala mikro, menengah, ataupun besar, dituntut untuk mampu menerapkan strategi pemasaran yang adaptif dan relevan. Saat ini, cara orang-orang mencari suatu tempat makan pun sudah banyak berubah. Kalau dulu orang lebih sering mendengar kabar cafe atau resto dari spanduk di pinggir jalan atau rekomendasi mulut ke mulut, sekarang sebagian besar orang melihat lewat  media sosial. Foto menu yang menarik, suasana tempat yang estetik, sampai testimoni pengunjung di internet menjadi penentu apakah orang tertarik untuk datang atau tidak.
  Hal ini disadari oleh Tepi Danau Cafe and Resto, sebuah cafe di kawasan Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sebagai usaha kuliner yang mengincar mahasiswa dan warga sekitar sebagai target pasar, pastinya sudah mulai menerapkan pemasaran digital dengan memanfaatkan platform media sosial dan website food blog. Strategi ini jadi cara untuk tetap eksis ditengah banyaknya kompetitor baru yang terus bermunculan.Â
Tujuan
Artikel ini ditulis untuk memberikan gambaran sederhana tentang bagaimana Tepi Danau Cafe and Resto mencoba bertahan dan berkembang di era serba digital lewat strategi pemasaran yang mereka jalankan.
Isi
Profile PerusahaanÂ
  Mahasiswa IPB University pastinya tidak asing lagi dengan Tepi Danau Cafe and Resto. Cafe yang beralamat di Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor ini sudah berdiri sejak 28 November 2018. Awal mulanya Cafe ini mengusung konsep warung tepi danau yang kemudian menjadi Cafe and Resto. Pak Ardi, sebagai pemilik Tepi Danau Cafe and Resto menyatakan bahwa perusahaan menjunjung tinggi visi mereka dengan menjadi bermanfaat bagi warga sekitar. Adanya cafe ini memberi peluang kerja dan meningkatkan keterampilan kerja untuk masyarakat setempat.
Pemasaran Digital Pada Tepi Danau Cafe and Resto
  Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Alimin 2022). Tepi Danau Cafe and Resto sendiri sudah mulai menerapkan strategi pemasaran digital dengan fokus utama platform media sosial yaitu Instagram. Melalui akun resmi mereka yaitu @warung.tepidanau, terlihat cafe dengan rutin membagikan konten visual yang menarik. Konten yang ditampilkan tidak hanya sekedar foto makanan dan minuman tapi juga menonjolkan keunikan dari suasana cafe yang berada persis di pinggir danau.
  Selain menampilkan menu reguler, Tepi Danau Cafe juga memanfaatkan Instagram untuk mendokumentasikan berbagai aktivitas dan acara yang diadakan di lokasi mereka. Beberapa momen yang kerap dibagikan di feed dan Instagram Story di antaranya adalah acara live music, gathering komunitas, hingga momen pernikahan dengan konsep outdoor yang memanfaatkan keindahan pemandangan tepi danau sebagai latar. Dengan pendekatan visual storytelling seperti ini, cafe berusaha menciptakan engagement dengan audiens, terutama anak muda dan mahasiswa IPB University yang memang menjadi target pasar utama. Tidak jarang, pelanggan yang merasa puas juga ikut mengunggah foto mereka di media sosial, yang secara tidak langsung menjadi promosi gratis lewat word of mouth digital.
  Strategi kolaborasi dengan food blog ini terbukti cukup efektif untuk membangun reputasi digital Tepi Danau Cafe and Resto. Ulasan yang muncul di internet membuat cafe lebih mudah ditemukan melalui pencarian Google, sehingga membantu menarik minat pengunjung yang biasanya mencari rekomendasi tempat makan dengan suasana unik dan instagramable. Dengan cara ini, cafe tidak hanya mengandalkan follower di Instagram, tetapi juga menjangkau audiens baru yang aktif membaca blog kuliner, melihat review di YouTube, atau mengikuti rekomendasi di forum pecinta makan. Kombinasi strategi Instagram dan food blog ini menjadi salah satu modal penting bagi Tepi Danau Cafe and Resto untuk bertahan di tengah persaingan usaha kuliner yang semakin ketat. Namun demikian, upaya ini tentu perlu diimbangi dengan strategi lanjutan, seperti menjaga konsistensi kualitas konten, meningkatkan interaksi dengan pengikut, dan memanfaatkan peluang promosi lain yang mendukung branding cafe secara lebih luas. Dengan pengelolaan yang tepat, pemasaran digital ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan cafe secara berkelanjutan sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi kuliner favorit di kawasan Dramaga, Bogor.
Tantangan yang Dimiliki Tepi Danau Cafe and Resto
- Keterbatasan promosi secara langsung (offline)
  Meskipun Tepi Danau Cafe and Resto sudah mulai aktif memanfaatkan strategi pemasaran digital melalui Instagram dan kolaborasi dengan website food blog, tetap saja ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi agar pemasaran yang dijalankan bisa lebih maksimal dan berkelanjutan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan jangkauan promosi offline. Hingga saat ini, caf masih belum banyak menggunakan metode pemasaran konvensional, seperti spanduk di titik strategis, leaflet yang dibagikan ke area kos-kosan mahasiswa, atau kerja sama promosi dengan komunitas lokal di sekitar Dramaga. Padahal, segmentasi pasar cafe ini banyak diisi oleh mahasiswa dan warga lokal yang tidak semuanya selalu aktif memantau media sosial atau membaca food blog. Kurangnya promosi offline membuat peluang untuk menjaring pelanggan baru dari lingkungan sekitar belum sepenuhnya optimal.
- Ketergantungan tinggi pada konten di media sosial