Kudus -- Sistem pertanian hidroponik kini semakin diminati masyarakat sebagai solusi bercocok tanam di lahan terbatas. Metode ini dianggap lebih praktis sekaligus menghasilkan tanaman yang sehat dan bernilai ekonomi tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Unggul Budihardjo, S.P., seorang praktisi sekaligus pemerhati pertanian modern. Menurutnya, hidroponik sangat cocok diterapkan di kawasan perkotaan maupun pedesaan yang memiliki lahan sempit.
"Dengan hidroponik, masyarakat tidak perlu memiliki sawah atau kebun luas. Tanaman bisa tumbuh dengan baik meski hanya menggunakan pipa, botol bekas, atau rak sederhana. Selain itu, perawatannya relatif mudah dan hasil panennya bisa untuk konsumsi sendiri maupun dijual," jelas Unggul.
Beliau menambahkan, hidroponik juga lebih efisien dalam penggunaan air karena sistemnya sirkulasi. Tanaman yang biasa dibudidayakan dengan metode ini antara lain sayuran daun seperti selada, kangkung, bayam, dan sawi.
Beliau berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin tertarik untuk mencoba hidroponik. "Selain menambah ketahanan pangan keluarga, hidroponik bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI