Mohon tunggu...
Intan Siti Sumayah
Intan Siti Sumayah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

helooo !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Permainan Tradisional untuk Membentuk Karakter Melalui Pendekatan Psikologi Bermain oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

28 Februari 2024   20:47 Diperbarui: 18 Maret 2024   21:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan tradisional merupakan permainan yang bersifat turun temurun. Di Indonesia yang memiliki 38 provinsi, memiliki permainan tradisional di setiap daerahnya. Permainan tradisional ini memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki nama yang unik pada tiap daerah yang ada di Indonesia. Melalui permainan tradisional ini, anak mampu menjaga budaya, mengembangkan kreativitas, mengembangkan kecerdasan logika, kinestetik, intelektual, serta kecerdasaan emosional interpersonal bagi anak. 

Kelompok 66 Gelombang 5 PMM Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan PMM di TA Ridwanushshsolihin. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan adalah sebagai bentuk kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui kegiatan PMM sebagai bentuk kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik serta menyalurkan hasil aspirasi program hasil penelitian. Melalui kegiatan PMM, kami mengadakan beberapa program unutk pemenuhan kebutuhan pada TA Ridwanushshsolihin.

Salah satu program kelompok 66 gelombang 5 yang direalisasikan yaitu pembentukan karakter melalui permainan tradisional. Program ini dilaksanakan sejak 19 Februari 2024 oleh Erika Anugrah P, Intan Siti S, Nadya Putri M, dan Ryana Dewi I yang berasal dari prodi Psikologi. Selama kegiatan ini berlangsung kami didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Uun Zulfiana, M.Psi serta pengarah TA Ridwanushsholihin Ibu Nora.

Kegiatan Permainan tradisional ini, merupakan kegiatan yang kami bentuk untuk membantu anak-anak TA Ridwanushsholihin membentuk karakter yang ada pada dirinya melalui pendekatan psikologi bermain. Anak-anak TA Ridwanushsholihin akan belajar mengembangkan kemampuan kerjasama, sportifitas, kemampuan membangun strategi, serta ketangkasan seperti berlari, loncat, serta menjaga keseimbangan dan karakter anak diantaranya yaitu: kejujuran, sportivitas, kegigihan dan kegotong royongan.

Permainan Tradisional yaitu permainan yang  berwujud kearifan budaya yang diturunkan kepada masyarakat secara turun temurun. Dalam permainan ini, kelompok 66 gelombang 5 memperkenalkan permainan tradisional serta mengajak anak-anak TA Ridwanushsholihin untuk bermain bersama. Dalam permainan ini semua anak perlu mencoba untuk bermain. Permainan tradisional ini meliputi permainan : 

  1. Congklak : Dalam permainan congklak kami membuat kelompok bermain yang berupa 4 sampai 5 orang untuk bermain 1 congklak secara bersamaan. Dalam permainan ini mereka bermain secara grup dan individu. Melalui permainan ini anak menjadi lebih suportif dan mampu bekerjasama. Namun permainan ini juga dapat membuat anak menjadi bosan dengan jangka waktu yang panjang.

  2. Engklek : Dalam permainan ini, kami mengajak anak-anak bergiliran untuk mencoba permainan ini. Banyak anak yang tidak percaya diri ketika memainkan permainan ini terlebih ketika dilihat oleh teman-temannya, maka dari itu kami membuat mereka bermain terakhir dan meminta untuk melakukannya kembali dengan urutan pertama pada putaran berikutnya. Melalui permainan ini, anak menjadi mampu mengembangkan motoriknya, dengan melompat, mengangkat satu kaki serta menjaga keseimbangan.

  3. Ular naga : Dalam permainan ini, kami serta para guru mengajak anak-anak bermain ular naga. Guru serta anggota PMM, menjadi induk dari ular naga. Melalui permainan ini, anak-anak menjadi bekerjasama untuk saling melindungi temannya. Selain itu melalui permainan ini, anak memiliki ketangkasan serta kelincahan ketika bermain. 

Permainan tradisional yang telah dilaksanakan oleh kelompok 66 gelombang 5, menjadikan kegiatan yang sangat berdampak bagi pembentukan karakter anak-anak TA Ridwanushsholihin. Selain itu, melalui permainan ini, kami memberi gambaran terkait belajar sambil bermain yang lebih bervariatif dimana, guru-guru diharapkan dapat mengembangkan serta menerapkan permainan tradisional lainnya sebagai bentuk pembelajaran sambil bermain di TA Ridwanushhsolihin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun