Mohon tunggu...
Intan Siti Sumayah
Intan Siti Sumayah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

helooo !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Someah Menjadi Ciri Khas Masyarakat Sunda

25 Januari 2022   21:24 Diperbarui: 25 Januari 2022   21:26 6151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat kaya, indonesia kaya dengan suku bangsa, etnis, dan bahasa. Menurut data statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa indonesia memiliki 1.211 bahasa daerah, 300 kelompok etnis dan 1.340 suku bangsa. Dari beragam budaya yang dimiliki, salah satunya yaitu kebudayaan sunda. Budaya sunda adalah budaya yang berkembang dan menetap pada masyarakat sunda, budaya sunda terkenal dengan menjunjung tinggi sopan santun.  Pada masyarakat sunda memiliki slogan dan menjadi filosofi hidup masyarakatnya, yakni 'someah Hade ka semah' yang memiliki arti ramah, bersikap baik, menjaga, melayani, menjamu, dan juga menyenangkan orang hal ini bukan hanya pada orang yang dikenal namun juga diaplikasikan pada orang yang belum dikenal. 

Someah dapat bermakna sebagai perilaku yang identik dengan masyarakat sunda. Nilai-nilai budaya someah sudah melekat sebagai ciri khas, sekaligus ikon masyarakat sunda. Di lingkungan sunda budaya someah masih sangat terasa, dalam berkomunikasi dan interaksi sehari-hari budaya someah masih dilakukan seperti berkata 'punten' ketika berjalan melewati orang, mengucapkan 'mangga' ketika ada orang yang melewati kita, berbicara halus dan sopan kepada orang yang lebih tua dan  masih banyak lagi. Hal ini semakin terasa kental ketika kita berada di daerah pedesaan sunda dimana masyarakatnya masih sangat menjalankan budaya someah ini dalam kehidupan sehari-hari. 

Masyarakat sunda yang dikenal someah juga ditunjukkan dengan pribadi yang humoris. Hal ini menjadikan masyarakat sunda mudah untuk beradaptasi karena dikenal kelucuannya baik dari cara berkomunikasi maupun bertingkah. Selera humor yang tinggi yang identik pada suku sunda membuat mereka mudah untuk bergaul tanpa terkecuali dengan masyarakat non suku sunda yang tinggal di sekitar mereka. Bukan hanya pada humornya yang tinggi yang membuat masyarakat sunda disenangi namun juga keramahan yang identik dengan masyarakat sunda menjadi faktor yang membuat lingkungan menjadi lebih bersahabat.

Pada saat ini budaya someah masih menjadi ciri khas pada masyarakat suku sunda, kebudayaan yang sudah menjadi perilaku turun- temurun hingga saat ini. Namun dikarenakan zaman yang terus berkembang dimana terjadinya pergeseran budaya lokal. Salah satunya budaya someah ini, anak- anak remaja zaman sekarang menjadi kurang menyukai budaya lokal, menurut (Wasatiya, 2021) hal ini dikarenakan anak remaja sudah terlanjur menyukai budaya luar, dan kebanyakan remaja bersifat adiktif terhadap budaya asing. Budaya lokal yang dianggap sudah tidak cocok diterapkan lagi di zaman modern ini membuat budaya sunda someah menjadi terkikis, seperti anak yang tidak sopan kepada yang lebih tua berkata kasar kepada orang lain dan sebagainya . 

Oleh karena itu dibutuhkan cara agar perkembangan budaya someah dapat tetap dilestarikan dan tetap menjadi ciri khas masyarakat sunda, karena kebudayaan ini memiliki banyak nilai positif yang dapat diambil. Seperti keramahan yang dimiliki masyarakat sunda dapat menjadikan masyarakat sunda disenangi banyak orang dan juga kesopanan yang diterapkan seperti berkata 'punten ', 'mangga' hal ini dapat menjadi contoh positif untuk suku sunda maupun suku non sunda. Hal yang dapat dilakukan agar masyarakat sunda khususnya pada remaja zaman sekarang untuk tetap mau melestarikan dan mengaplikasikan budaya someah ini adalah dapat dengan memberikan contoh dari orang tua dan menegur anak jika sudah tidak sopan. Dengan tetap melestarikan budaya someah ini diharapkan masyarakat sunda dapat menjadi contoh yang baik bagi suku-suku lain dalam perilaku dan komunikasi yang santun dan sopan juga bagaimana keramahan diutamakan dalam berinteraksi dengan sesama masyarakat. Dapat juga menggunakan pendekatan budaya dan persepsi dimana motivasi berpengaruh terhadap bagaimana orang-orang dari budaya yang berbeda mungkin ter motivasi secara berbeda untuk memahami jenis budaya tertentu.

 

Hidayat, D., & Hafiar, H. (2019). Nilai-nilai budaya somah pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 84-96.

Rahman, A. A., Sarbini, S., Tarsono, T., Fitriah, E. A., & Mulyana, A. (2018). Studi eksploratif mengenai karakteristik dan faktor pembentuk identitas etnik sunda. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 1(1), 1-8.

Kembara, M. D., Rozak, R. W. A., Hadian, V. A., Nugraha, D. M., Islami, M. R. F., & Parhan, M.

(2021). ETNISITAS DAN KEARIFAN LOKAL: PENERAPAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MILENIAL. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 9(1), 1-17.

 Astriningtrias J & Leonardo Y (2020) diakses pada tanggal 24 januari 2021.

Someah, Brand Personality Masyarakat Sunda (unpad.ac.id)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun