Mohon tunggu...
Hartaty
Hartaty Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer, blogger

A mom of Triple-A, enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semarak Merdeka Belajar di Sekolah K-13: Belajar Tanpa Batas

10 Mei 2023   20:51 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:53 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: semarak merdeka belajar (dok.pribadi)

       Salah satu tantangan utama adalah kurangnya dukungan dan fasilitas yang memadai untuk menerapkan konsep Merdeka Belajar. Selain itu, siswa dan guru mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan tugas, terutama jika jadwal dan materi pelajaran sudah ditentukan oleh sekolah.

       Tantangan lainnya adalah mengembangkan metode pengajaran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih kreatif dan holistik. Hal ini membutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan pihak sekolah.

       Namun, meskipun ada tantangan dalam menerapkan Merdeka Belajar di sekolah K13, konsep ini memiliki banyak manfaat. Merdeka Belajar dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar mandiri, meningkatkan motivasi dan kreativitas dalam belajar, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memahami konsep Merdeka Belajar dan tantangan implementasinya, serta mengembangkan strategi dan dukungan yang tepat untuk menerapkan konsep ini dengan sukses di lingkungan belajar yang ada.


Strategi Membangun Sistem Dukungan Semarak Merdeka Belajar di Sekolah K 13

1. Pelibatan dan dukungan kepada Guru dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar di sekolah K13. 

       Strategi pertama adalah memberikan pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru, agar mereka dapat merancang pembelajaran yang mengintegrasikan prinsip Merdeka Belajar, baik dalam bentuk pelatihan terstruktur maupun non terstruktur seperti tutor seprofesi atau sesuai disiplin bidang study yang diampuh. Selain itu, guru juga perlu diberikan dukungan dan penghargaan atas inovasi dan kreativitas mereka dalam mengajar.

2. Pengembangan Lingkungan belajar yang mendukung Merdeka Belajar di sekolah K13. 

       Strategi kedua adalah memastikan bahwa fasilitas, teknologi, dan sumber daya pendukung lainnya tersedia untuk siswa dan guru. Lingkungan belajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama, serta memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Salah satu cara menciptakan dukungan Merdeka Belajar yaitu dengan menyiapkan fasilitas wifi internet di lingkungan sekolah yang memungkinkan pemanfaatan aplikasi seperti Google Classroom, Google zoom, Chat GPT OpenAI dan aplikasi lainnya.

3. Integrasi prinsip Merdeka Belajar pada Kurikulum sekolah K13.

     Strategi ketiga adalah merancang kurikulum sekolah yang memberikan kebebasan pada siswa untuk memilih dan mengatur pembelajaran mereka sendiri. Kurikulum juga harus memberikan dukungan dan panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan kreatif, serta memperhitungkan kebutuhan dan minat siswa. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi topik atau proyek yang relevan dengan kehidupan nyata. 

5 Langkah Mengukur Keberhasilan Implementasi Merdeka Belajar di Sekolah K 13

        Terdapat lima langkah utama dalam mengukur keberhasilan implementasi Merdeka Belajar di Sekolah K13. Langkah pertama adalah menentukan tujuan evaluasi yang spesifik dan dapat diukur. Tujuan evaluasi ini harus berkaitan dengan program Merdeka Belajar yang telah diimplementasikan. Langkah kedua adalah menentukan indikator evaluasi yang sesuai dengan tujuan evaluasi yang telah ditetapkan. Indikator evaluasi dapat berupa angka atau data yang dapat diukur.

       Langkah ketiga adalah mengumpulkan data untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi Merdeka Belajar di Sekolah K13. Data yang perlu dikumpulkan meliputi data partisipasi siswa dalam pembelajaran, hasil tes siswa, atau data kepuasan siswa terhadap pembelajaran. Langkah keempat adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan implementasi Merdeka Belajar di Sekolah K13. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistik atau metode lain yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun