Mohon tunggu...
intan ayu permatasari
intan ayu permatasari Mohon Tunggu... MAHASISWA

MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Melalui Kukerta Mandiri Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Keagamaan Siswa SMAN Negeri 8 Tanjung Jabung Barat

1 September 2025   13:57 Diperbarui: 1 September 2025   13:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

NAMA: INTAN AYU PERMATASARI

NIM:201220060

UIN STS JAMBI 

Pendidikan merupakan salah satu aspek fundamental dalam pembangunan bangsa karena melalui pendidikan dapat lahir generasi yang cerdas, berkarakter, serta memiliki daya saing global . Di Indonesia, pendidikan tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu dan teknologi, tetapi juga pada pengembangan karakter serta penguatan nilai-nilai keagamaan. Hal ini sejalan dengan sasaran dari pendidikan di tanah air yang dinyatakan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa agar menjadi individu yang percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang baik, sehat, terdidik, mahir, inovatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. . Sebagai hasilnya, pendidikan agama Islam memainkan peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter siswa agar tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga dewasa dalam hal moral dan spiritual. 

Dalam konteks sekolah menengah, Pendidikan Agama Islam (PAI) seringkali menghadapi tantangan, terutama terkait dengan motivasi belajar siswa. Tidak jarang ditemukan bahwa mata pelajaran agama dianggap kurang menarik dibandingkan mata pelajaran lain yang lebih berorientasi pada capaian akademik. Padahal, motivasi belajar keagamaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membentuk karakter religius siswa. Motivasi tersebut mencakup dorongan internal maupun eksternal yang menggerakkan siswa untuk memahami, merasakan, dan menjalankan prinsip-prinsip Islam dalam aktivitas sehari-hari. Saat semangat untuk belajar rendah, maka tujuan pembelajaran agama Islam sulit tercapai secara optimal. 

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mendorong semangat belajar agama pada para siswa adalah melalui peran serta mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, memiliki program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Mandiri yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, termasuk ke lembaga pendidikan, dalam rangka memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Kukerta Mandiri bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga wadah pengembangan diri bagi mahasiswa agar mampu mengimplementasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan.

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ditempatkan di SMAN 8 Tanjung Jabung Barat melalui program Kukerta Mandiri memiliki peran strategis dalam mendukung proses pembelajaran agama Islam. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengajar yang menyampaikan materi di kelas, tetapi juga sebagai motivator yang mendorong semangat siswa untuk belajar agama dengan lebih sungguh-sungguh. Selain itu, mahasiswa juga bertindak sebagai fasilitator kegiatan keagamaan seperti mengaji, yasinan, serta pembinaan akhlak yang dapat meningkatkan atmosfer religius di lingkungan sekolah. . Kehadiran mahasiswa dengan usia yang relatif dekat dengan siswa juga menjadi faktor penting karena dapat menghadirkan suasana pembelajaran yang lebih segar, inovatif, dan menyenangkan. 

Keberadaan mahasiswa Kukerta Mandiri di sekolah menengah juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan. Hal ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kukerta Mandiri merupakan salah satu implementasi nyata dari pengabdian mahasiswa yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengasah kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional mereka. 

Dalam praktiknya, mahasiswa PAI di SMAN 8 Tanjung Jabung Barat menghadapi tantangan sekaligus peluang. Tantangannya antara lain adalah bagaimana membangun motivasi belajar siswa yang beragam, mengelola kelas secara efektif, serta menyesuaikan metode pembelajaran dengan kondisi siswa yang heterogen. Sementara itu, peluang yang dimiliki adalah kesempatan untuk memperkenalkan metode pembelajaran PAI yang kreatif, menggunakan media pembelajaran yang inovatif, serta mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan tuntutan pendidikan abad 21 yang menekankan pada pembelajaran aktif, kolaboratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter. 

Motivasi belajar keagamaan siswa di sekolah menengah menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pendidikan agama Islam. Ketika motivasi siswa meningkat, maka keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran juga akan lebih tinggi, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Mahasiswa Kukerta Mandiri dapat menjadi katalisator dalam membangun motivasi tersebut melalui pendekatan personal, metode pembelajaran partisipatif, serta keteladanan dalam sikap dan perilaku. Misalnya, melalui kegiatan mengaji bersama, siswa tidak hanya belajar membaca Al-Qur'an, tetapi juga termotivasi untuk menginternalisasi nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. 

Lebih jauh, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana peran mahasiswa Pendidikan Agama Islam melalui Kukerta Mandiri dapat meningkatkan motivasi belajar keagamaan siswa di SMAN 8 Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata mengenai kontribusi mahasiswa dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan strategi pembelajaran PAI yang lebih efektif, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun