Mohon tunggu...
Intan Friska Permatasari
Intan Friska Permatasari Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Jember. Fakultas Teknik. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Berisi tentang artikel secara dasar dan singkat ataupun review tentang lingkungan, sosial dan ekonomi dari pengelihatan mahasiswa perencanaan wilayah dan kota

Selanjutnya

Tutup

Nature

Esai Review Perencanaan Pertanian Industrial, "Problema Pembangunan Kawasan Agropolitan Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta"

19 Juni 2020   16:42 Diperbarui: 19 Juni 2020   16:39 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Merupakan Review dari Jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta"

Latar Belakang :

Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu tulang punggung perekonomian yang kawasan tersebut andalkan. Pada jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta" dijelaskan bahwa PDRB Kabupaten Kulonrpogo pada tahun 2012 mencapai 26,87% dengan penyerapan tenaga kerja hingga 90.873 orang atau sekitar 23,37% dari jumlah penduduk usia produktif pada Kabupaten Kulonprogo ini.

Melihat potensi tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi hambatan bagi kawasan Kabupaten Kulonprogo untuk menjadi kawasan pertanian yang berkembang. Salah satu cara untk mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Kulonprogo adalah dengan membuat sistem atau program agropolitan. Tetapi, untuk mewujudkan program agropolitan tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang akan mempengaruhi program tersebut, yaitu pemerintah daerah yang belum secara signifikan memberikan dorongan berupa perkembangan sarana dan prasarana pada kawasan agropolitan, baik pada kawasan hulu maupun kawasan hilir.

Peran agropolitan pada Kabupaten Kuloprogor terbagi menjadi dua fase, permasalahan sarana dan prasarana tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan kawasan agropolitan fase II. Dengan melihat faktor -- faktor yang dapat membantu pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, diharapkan dapat membantu pengembangan kawasan agropolitan serta peningkatan kualitas dari pembangunan desa yang ada pada kawasan penelitian yang sebagian besar masih menggangtungkan perekonomiannya pada sektor pertanian.

Tujuan Penelitian 

Melihat latar belakang tersebut, jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta" memiliki beberapa tujuan yang melandasi penelitian, yaitu :

  • Mengetahui faktor yang melatarbelakangi pengembangan kawasan agropolitan
  • Mengetahui faktor prasarana pada sistem hulu dan hilir
  • Mengetahui keadaaan petani pada kawasan agropolitan

Pembahasan dan Critical Review

Bagian pembahasan dan critical review pada essay ini akan membahas secara garis besar apa saja isi dari jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta", serta membahas bagaimana pandangan saya sebagai reviewer terhadap isi dari jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta" baik dalam kelebihan yang dimiliki jurnal tersebut, maupun kekurangan yang dimiliki.

Terdapat beberapa sub bab pembahasan yang dibahas pada jurnal "Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta", yaitu :

Gambaran Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun