Mohon tunggu...
intan wahitasari
intan wahitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

jurusan sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ide dan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Pandemi

23 Februari 2021   23:16 Diperbarui: 23 Februari 2021   23:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini terus mengalami kenaikan. kasus positif covid-19 bahkan tanggal 22 februari 2021 angka kasus positif virus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1.288.833 kasus positif covid-19 data ini dilansir dari laman covid19.go.id.

Dengan adanya kenaikan kasus positif covid-19 ini pemerintahpun mengambil beberapa kebijakan salah satunya dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan new normal baru di sebagian wilayah di Indonesia hal ini mengharuskan masyarakat untuk membatasi kegiatan diluar rumah yang menimbulkan kerumunan dan akan menimbulkan resiko peningkatan penularan virus covid-19 di indonesia .dengan adanya wabah Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum berakhir memberikan banyak dampak perubahan besar di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari segala sektor seperti halnya dalam sektor ekonomi, dimana sejak adanya covid-19 di Indonesia perekonomian masyarakat Indonesia mengalami penurunan seperti yang dilansir kompas.com sabtu 26/06/2020 sebanyak 84 % masyarakat Indonesia merasakan adanya penurunan pendapatan, hal ini juga yang menyebabkan banyaknya perusahaan ataupun usaha mikro kecil menengah atau UMKM mengalami penurunan omzet atau penghasilan seperti yang dilansir dari laman infobanknews.com dimana berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan mandiri investasi pada bulan mei 2020,para responden mengatakan bahwa omset usaha mereka mengalami penurunan hingga lebih dari 50 %.

Menurunnya penghasilan sebuah perusahaan atau usaha kecil menengah di Indonesia mengharuskan perusahaan itu untuk mengurangi kapasitas produksinya dan otomatis juga akan mengurangi jumlah karyawannya. Hal ini dilakukan oleh pelaku usaha agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi saat ini, hal ini menyebabkan adanya kenaikan angka pengangguran di indonesia karena adanya kebijakan pengurangan karyawan di berbagai perusahaan yang terdampak oleh adanya wabah covid-19. dilansir dari liputan6.com yang berdasarkan pengungkapan oleh mentri ketenagakerjaan,Ida Fauziah menjelaskan,berdasarkan data BPS ada 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak covid-19.rincian 29,12 juta orang yang terdampak pandemi yaitu 2,56 juta orang , bukan angkata kerja karena covid-19 sebesar 0,76 juta ,sementara tidak bekerja karena covid-19 sebesar 1,77 juta orangdan yang bekerja dengan mengalai pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.

"pandemi yang terjadi selama ini menyebaban kenaikan jumlah pengganguran 9,7 juta orang dengan tingkat pengganguran terbuka (TPT) mencapai 7.07 % di Indonesia,"kata menaker ida.

Maraknya kasus PHK dan sulitnya mencari pekerjaan ditengah pandemi seperti sekarang ini mengharuskan masyarakat Indonesia untuk bisa memutar otak dan mencari jalan keluar untuk bisa memenuhi kebutuhanya dan sekarang ini ditegah perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu pesat salah satu usaha yang sedang marak dan gencar dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah melakukan bisnis secara online atau yang biasa dikenal dengan istilah online shop,online shop sebenarnya sudah ada semenjak tahun 1970-an menurut pemberitaan kompas.com, sabtu (11/07/2020), toko daring atau online pertama kali muncul di inggris pada tahun 1979, yakni redifon computers oleh Michael Aldrich.lalu sejak 1980, Michael menjual sistem belanja online yang ia temukan diberbagai penjuruu inggris pada tahun 1994 sistem penjualan secara daring terus berkembang,netscape memperkenalkan secure sookets layer (SSL) encryption of data transferred online.

Netscape memperkenalkan itu karena hal yangn paling penting dari belanja daring adalah media untuk transaksinya onlinya aman dan bebas dari pembobolan.

Kemudian tahun 2000-an hingga saat sistem belanja daring terus meningkat dan berkembang diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Di Indonesia sistem belanja online berkembang begitu pesat dengan adanya kemunculan beberapa market place besar seperti shopee,lazada,tokopedia dan lain-lain.

Online shop biasa dilakukan dengan bantuan media sosial seperti facebook,instagram,ataupun whatsapp serta platform digital lainya. ditengah pandemi seperti sekarang ini online shop memiliki prospek yang dinilai sangat bagus karena banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya didalam rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga mereka akan lebih sering mengakses media sosial dan melakukan berbagai hal secara online seperti misalnya dalam aktivitas berkomunikasi,belajar,ataupun bekerja dan aktivital lain yang akan dilakukan secara online adalah berbelanja online hal ini sangat menguntungkan bagi kita yang melakukan bisnis secara online atau yang baru ingin memulai bisnis online serta berdasarkan hasil survei yang diselengarakan oleh asosiasi penyelenggara jasa internet (APJII) tentang penetrasi pengguna internet indonesia yang berjumlah 73,7 % selain pengguna internet meningkat,Budaya belanja online dimasa pandemi sekarang ini juga mengalami peningkatan hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor yang pertama banyaknya promo yang diberikan e-commerce yang kedua karena himbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan diluar rumah sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk berbelanja secara online melalui media sosial ataupun platform digital lainya hal ini menjadi salah satu faktor bahwa online shop dapat dijadikan salah satu jalan keluar atau solusi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi.

Pemerintah Indonesia pun juga memberikan bantuan kepada pelaku-pelaku usaha yang terdampak oleh adanya kasus covid-19 ini dengan bantuan dana yang disalurkan melalui program pemulihan ekonomi nasional(PEN).Total anggaran PEN mencapai Rp 695,2 triliun.bantuan bantuan ini digunakan untuk membamtu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar teteap bisa mempertahankan usahanya ditengah pandemi contohnya juga seperti pelaku online shop.

Beberapa Manfaat online shop ditengah pandemi antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun