Mohon tunggu...
intan rahmadewi
intan rahmadewi Mohon Tunggu... Wiraswasta - bisnis woman

seorang yang sangat menyukai fashion

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahun Baru, Pikiran Luas Baru

31 Desember 2020   16:05 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun sudah kita menikmati tahun 2020. Sebagian mungkin tidak terasa sebagai perjalanan panjang 265 hari. Namun mungkin sebagian besar dari kita bahkan sebagian dari penduduk dunia merasakan tahun ini adalah tahun yang panjang. Ini semua karena pandemic Covid-19 yang melanda seluruh dunia, membuat ratusan ribu orang meninggal dunia dan sempat meluluhlantakkan ekonomi beberapa negara karena kegiatan ekonomi belum bisa berjalan secara normal.

Tak hanya ekonomi, tapi sektor pendidikan dan pariwisata juga ikut terdampak. Jutaan pelajar dan mahasiswa tidak bisa mengikuti pelajaran dan perkuliahan secara tatap muka karena masih dianggap beresiko penularan. Apalagi pada sekolah PAUD, sekolah dasar dan menengah masih dianggap sangat beresiko penularan dari satu anak ke anak lain.

Kini pandemic memang belum sepenuhnya berakhir, namun penemuan dan produksi vaksin sudah diupayakan termasuk di Indonesia sehingga selayaknya kita patut bersyukur atas hal ini. Namun pemberian vaksin untuk seluruh wakyat Indonesia memang membutuhkan waktu sehingga kita harus bersabar. Mungkin sebulan atau dua bulan ke depan kita akan mendapatkannya.

Dengan kondisi dan situasi seperti itu, kita selayaknya bersiap diri. Seperti apa?

Bersiap diri dalam konteks ini adalah untuk berpikir dan berpengharapan positif untuk satu tahun kedepan yaitu tahun 2021. Kita semua lelah dengan situasi pada tahun 2020 tidak saja soal Covid 19 tetapi juga kondisi masyarakat yang tak hentihentinya berujar negative di media sosial terhadap banyak hal; tentang politik, tentang agama disertai hujatan-hujatan terhadap negara. Ketidakpuasan mereka dilontarkan pada caci maki dan hujatan di media sosial.

Bahkan upaya keras dari pemerintah dan banyak komponen dinilai tidak memuaskan. Mereka lupa bahwa ada beberapa negara di dunia yang punya penanganan Covid-19 yang jauh lebih buruk. Kita lihat saja Amerika Serikat (AS) yang punya budaya dan teknologi yang cukup maju juga tidak berdaya terhadap Covid-19.  Soal ujaran kebencian di AS juga nyaris sama dengan Indonesia yang punya sederet time line dengan berbagai hujatan kepada beberapa pihak.

Karena itu memang sebaiknya kita menjaga pikiran kita untuk lebih positif dan optimistic dan meninggalkan kebiasaan yang tak baik di 2020. Pikiran optimistic ini penting agar kita bisa lebih berprestasi dan maju di tahun 2021. Hentikan pikiran negative dan mulai berpikir dengan lebih dewasa dan luas agar masa depan kita lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Itulah resolusi kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun