Mohon tunggu...
Istudiyanti Priatmi
Istudiyanti Priatmi Mohon Tunggu... Freelancer - Fortiter in re, suaviter in modo (Claudio Acquaviva, SJ)

Pendonor darah sukarela dan terdaftar sebagai pendonor kornea mata. Founder: ABK UMKM (Yayasan Griya Bina Karya Anak Berkebutuhan Khusus), KRESZ-KRESZ INDONESIA (Green Juice, Sayur Hidroponik, Bloom and Grow POC). Lulusan Magister (S2) Hukum Bisnis UI, S1 Fakultas Ekonomi UI dan Tarakanita. E-mail: v.istudiyanti.priatmi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Viral vs Riya! Bagi-bagi Uang Bonus Karyawan dari Balkon

10 Mei 2021   05:48 Diperbarui: 10 Mei 2021   05:55 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wah seru juga yaa perusahaan Tante Ayang bisa memberi THR sekaligus Bonus kepada karyawannya yang berjumlah puluhan di tengah terpuruknya perekonomian akibat pandemi Covid.  Tante Ayang is a hero!. 

bagi bagi uang
bagi bagi uang
APAKAH MASUK CIRI RIYA?

Sayyidina Ali ibn Abi Thalib pernah mengingatkan ciri-ciri orang riya.

 إذَا كَانَ فِي النَّاسِ، وَيَزِيدُ فِي الْعَمَلِ إذَا أُثْنِيَ عَلَيْهِ وَيَنْقُصُ إذَا ذُمَّ

Orang riya (pamer) memiliki tiga ciri: malas ketika sendirian, rajin saat di tengah banyak orang, serta amalnya meningkat kala dipuji dan menurun kala dicaci. (Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, dikutip dari Ihya’ ‘Ulumiddin karya Imam al-Ghazali).

Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa riya adalah suatu perbuatan yang disebut syirik kecil. Sebab, sudah termasuk dalam hal menyekutukan Allah SWT dengan hawa nafsu diri atau respon orang lain.

"Sesuatu yang sangat aku takutkan yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabisaw, ditanya tentang apa yang dimaksud syirik kecil itu, maka beliau menjawab yaitu riya." (HR Ahmad)

Dari berita di atas jelas Tante Ayang ini ingin pamer entah kesuksesannya sebagai pengusaha online atau ketajirannya di tengah ekonomi yang terpuruk, banyak orang di-PHK dan susah makan, eeh si Tante masih glowing.  Keren lho.

Saya yang menyaksikan berita ini menjadi sesak nafas, mengapa memberikan bonus hak karyawan dengan cara dilemparkan?.  Tidak adakah cara lain yang lebih santun?.  Santun menghargai karya tenaga dan pikir karyawan yang sesama manusia.  Meski cara viral ini usulan karyawan "biar seru", namun sebagai CEO Tante Ayang berhak memutuskan cara terbaik yang lebih beretika.

Salah?.  Engga sih menurut hukum negara, justru sukses menurut ilmu marketing.

Ooo000ooO

Referensi:

- Tribunnews.com

- Kompas.com

- Kumparan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun