Mohon tunggu...
Istudiyanti Priatmi
Istudiyanti Priatmi Mohon Tunggu... Freelancer - Fortiter in re, suaviter in modo (Claudio Acquaviva, SJ)

Pendonor darah sukarela dan terdaftar sebagai pendonor kornea mata. Founder: ABK UMKM (Yayasan Griya Bina Karya Anak Berkebutuhan Khusus), KRESZ-KRESZ INDONESIA (Green Juice, Sayur Hidroponik, Bloom and Grow POC). Lulusan Magister (S2) Hukum Bisnis UI, S1 Fakultas Ekonomi UI dan Tarakanita. E-mail: v.istudiyanti.priatmi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love

Ditinggal Nikah? Pilih Racun Sianida atau Move On?

5 Mei 2021   14:05 Diperbarui: 5 Mei 2021   15:02 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tangkapan layar FB Nani Aprilliani

Selama hidup saya telah 7 kali berpacaran dan hasilnya selalu kandas, entah saya yang memutuskan atau si Doi yang memutuskan hubungan dengan berbagai alasan.  Salah satu mantan pacar nomor dua adalah teman SMA yang hingga selesai kuliah menjalin hubungan LDR  lantas meninggalkan saya setelah bertahun-tahun menjalin hubungan.  Ia meninggalkan saya untuk menikah dengan pilihan orang tuanya.  

Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi pada saya yang telah setia, meski kami menjalani LDR dan menjadi tempat curhatnya, perihal aneka ikhwal mulai dari sulitnya menjalani perkuliahan di fakultas teknik perminyakan, penolakan orang-orang, sulitnya mencari tempat magang, skripsinya, hingga menasehatinya agar rajin shalat, rajin membaca koran hingga rajin mempergunakan deodoran.  

Ya, saya lah yang pertama kali memperkenalkan deodoran padanya. Yang pasti ia penurut.  Saat paling menyakitkan adalah saat ia tidak bisa mengambil keputusan, apakah lanjut dengan saya atau mengikuti pilihan orang tuanya.  Akhirnya saya yang mengambil keputusan mundur, tokh ia harus membalas budi orang tuanya.  

Sikap saya yang ikhlas dan santai ternyata tidak memupus kenangannya akan saya.  Mantan saya terus mengejar saya baik saat di luar negeri atau dalam negeri saat berdinas di oil company, meski sudah menikah dan memiliki anak-anak.  Saya tolak dan memarahinya, karena tidak menghormati istrinya.  Kelak mereka bercerai dan mantan istrinya bercerita bahwa suaminya tiap bertengkar selalu menyebut-nyebut nama saya bahkan menyimpan memorabilia kami.  Waduw, untunglah penyebab perceraian adalah karena pihak ketiga dan bukan saya lho.

Saya akan bagi kiat-kiat move-on bagi mereka yang ditinggal menikah kekasih, agar kasus sate beracun atau kopi beracun tidak perlu jadi pilihan yaa.

PUTUS CINTA TIMBUL DENDAM

Di bulan Ramadhan tahun ini kita dikejutkan berita sate dan lontong sajian berbuka mengandung racun sianida dan korban yang anak driver ojek online meninggal dunia usai menyantapnya.  Motif sementara adalah cemburu dan sakit hati seorang perempuan akibat ditinggal menikah kekasihnya.  Salah sasaran, namun nasi telah jadi bubur.  Si perempuan ini harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

Belum hilang dalam ingatan kita akan kasus kopi beracun sianida dengan motif sama yaitu cemburu dan sakit hati ditinggal menikah kekasihnya yang kebetulan berjenis kelamin sama.

Putus cinta membuat perasaan dan harapan hancur, apalagi bila kita sudah berkorban segalanya kepada pasangan, mulai dari uang, barang, waktu hingga keperawanan atau keperjakaan.

Perilaku balas dendam ini bisa terjadi akibat rasa sakit yang dirasakan saat masa pacaran sampai sebab-akibat berakhirnya hubungan pacaran tersebut. Rasa sakit hati karena kekecewaan dan kesedihan atas hilangnya harapan menjalin ikatan perkawinan.

Menurut penelitian Yulianingsih (2012) individu masih belum bisa berdamai dengan masa lalu, karena masih memiliki tujuan balas dendam pada mantan pacarnya walaupun sudah memiliki kekasih baru sekali pun.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun