Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melewati Deru Prahara (III)

8 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melewati deru prahara | sumber foto: pxhere

“Ya, bahkan lebih daripada itu, Tuhan menyediakan lebih dari yang kuharapkan. Ia menyediakan seorang gadis manis sehingga hari-hariku jadi ceria. Febi, tiba-tiba aku jadi teringat sesuatu.”

“Apa itu?”

“Sebuah peribahasa: asam di gunung, garam di laut. Bertemu juga dalam periuk. Seperti itulah kita, ya?”

Saat itu, Febi hanya tersipu. Tetapi ia merasa sangat bahagia.

“Febi, kau percaya bahwa kau diciptakan dari tulang rusukku? Namun, karena kita memilih orangtua yang berlainan bangsa, maka jadilah kita terpisah begitu lama. Tetapi sebandel-bandelnya kita, toh, akhirnya kita dipertemukan juga.”

“Ngaco, ah! Memangnya kita yang memilih orangtua kita?” balas Febi sambil tertawa.

George membuka mulut, masih ingin membantah. Tetapi Febi buru-buru menutup mulut itu dengan telunjuknya.

Febi menghela nafas. Saat itu, mereka begitu yakin bahwa Febi memang diciptakan dari tulang rusuk George. Karena itu, tidak ada yang dapat memisahkan mereka. Tidak juga orangtua George serta papa dan mama Febi .

Ke mana perginya keyakinan itu sekarang? Tanya Febi dengan hati nelangsa. Tidak ada yang mampu menjawabnya.

Febi memejamkan mata, memaksakan diri larut dalam tidur yang tidak lelap.

Bersambung ke: Melewati Deru Prahara (IV - Tamat)

Siska Dewi untuk Inspirasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun