Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepotong Kisah Lama (I)

2 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 5 Oktober 2022   06:08 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepotong kisah lama | Ilustrasi oleh Yoanna Yudith

Kini nurani Vava terusik. Kalau betul cerita Jo, kasihan sekali gadis kecil bernama Melin itu. Hati Vava selalu tergugah melihat anak-anak kecil yang kesepian pada saat mereka memerlukan perhatian.

Anak-anak itu, selalu membuatnya ingin mencurahkan waktu, perhatian dan seluruh kasih sayangnya.

“Kelas berapa adikmu?” tanyanya kemudian.

“Kelas dua,” Jo tersenyum. “Kami memang Cuma berdua, tapi umur kami terpaut jauh. Sepuluh tahun.”

Vava hanya tersenyum kecil menanggapinya.

 “Ajaklah Melin ke sini setiap Senin, Rabu, dan Jumat sore. Kebetulan ada tiga anak lain yang juga kelas dua semua, jadi Melin bisa bergabung dengan mereka. Mudah-mudahan ia bisa menyesuaikan diri belajar di tempat seperti ini.”

“Ah, terima kasih, Vava!” Jo tersenyum dengan bibir dan matanya. Dijabatnya tangan Vava dengan hangat lalu minta diri.

Bersambung ke:

Sepotong Kisah Lama (II)

Sepotong Kisah Lama (III)

Sepotong Kisah Lama (IV - Tamat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun