Inilah Tiga Cara Mewujudkan Karya Bersama dalam Grup Penulis

Menulis sungguh berfaedah dan menarik hati. Apalagi jika oleh tulisan, kita dipertemukan dengan banyak saudara-saudari literasi dalam grup penulis. 

Kami yang bergabung dengan Komunitas Inspirasiana merasakan sungguh manfaat menulis bersama dalam grup para penulis. Jika Tuhan YME mengizinkan, sebentar lagi akan hadir sebuah bunga rampai karya kami. Nantikan tanggal mainnya.

Masalah yang dihadapi grup-grup penulis sungguh beragam. Antara lain: sukarnya mencari tim inti yang rela hati dan mampu menjalin kerjasama; kesibukan setiap anggota, dan kurangnya semangat mewujudkan tujuan bersama.

Mengelola sebuah grup penulis memang tidak mudah. Mewujudkan karya bersama dalam grup penulis juga tidak sederhana. Alasannya bisa terdengar ironis: justru karena penulis itu tidak selalu mudah bekerjasama karena memiliki idealisme sendiri-sendiri.

Lantas bagaimana cara mewujudkan karya bersama dalam grup penulis? Inilah tiga cara mewujudkan karya kolaborasi dalam grup penulis:

Pertama, menetapkan target penulisan yang realistis secara bersama

Kesibukan tim admin dan para anggota perlu kita pertimbangkan. Pula kemampuan dan renjana para warga grup penulisan kita. Tidak usah muluk-muluk, tahun pertama rencanakan saja satu buku kolaborasi. 

Tetapkan tenggat pengumpulan naskah dua atau tiga bulan setelah pengumuman pertama. Tentukan tema secara bersama. Bisa saja mengadakan survei mini untuk menjaring tema. Umpama: persahabatan, cinta tanah air, dan cinta alam. 

Tema dan genre tulisan yang disepakati bersama akan mendorong semua anggota untuk menuntaskan karya bersama. 

Kedua, rutin melaporkan perkembangan naskah kepada warga grup penulis

Perkembangan naskah perlu dilaporkan secara teratur kepada warga grup penulis. Tujuannya ada dua: mengapresiasi penulis naskah yang telah mengumpulkan karyanya dan mendorong calon kontributor untuk menuntaskan anggitannya.

Sapaan pribadi dari tim admin juga hendaknya dilakukan secara serius namun santai. Kemasan pesan pribadi hendaknya bersifat persuasif alih-alih "memaksa". 

Ketiga, memotivasi dengan teladan dan penegasan manfaat karya bersama

Tim inti sangatlah penting dalam menggerakkan anggota grup penulis. Siapa pun yang menjadi penggawa kelompok penulis perlu memotivasi anggota dengan teladan dan penegasan manfaat karya bersama.

Pengurus hendaknya mengerjakan bagiannya dengan baik sehingga menjadi teladan bagi anggota.

Kepada para kontributor atau anggota grup penulis, perlu terus ditegaskan manfaat penulisan karya bersama itu. Ada aneka manfaat karya kolaborasi atau karya bersama dalam grup kepenulisan:

1. mempererat silaturahmi anggota
2. menjadi bukti nyata sumbangan bagi literasi bangsa (karya menjadi koleksi Perpusnas)
3. menjadi sarana untuk menarik anggota baru dan mempertahankan anggota lama
4. menjadi sarana untuk mewujudkan tujuan sosial kelompok penulis
5. memacu para anggota untuk memiliki karya pribadi dalam rupa buku

Mewujudkan karya juga tak selalu berupa buku. Bisa berwujud pantun, puisi, dan cerita bersambung. Cukup mengawali dengan paragraf atau bait awal dan "melemparkannya" ke grup. 

Para warga grup akan meneruskannya hingga menjadi karya sederhana penuh makna.

Dok. Inspirasiana/Roman Rendusara

Wasana kata, Komunitas Inspirasiana menghaturkan terima kasih pada Kompasiana yang telah mewadahi kami hingga ulang tahun perdana Inspirasiana pada 13 Oktober ini. Coretan bersahaja ini adalah wujud kecintaan kami pada literasi negeri melalui ngeblog bersama di Kompasiana. 

Salam literasi. Silakan sapa Inspirasiana melalui komentar dan juga surel: inspirasianakita@gmail.com. Sumbangan buku baru dan atau layak pakai untuk Taman Baca Inspirasiana di Soa-Ende  kami nantikan pula. Salam hormat untuk komunitas lain di Kompasiana.