Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Heboh, "Pemudik Bali Putar Balik di Cekik"

18 Mei 2021   11:14 Diperbarui: 18 Mei 2021   11:47 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diperagakan oleh model. Do not try this at home! - Photo by Charl Folscher on Unsplash

Jagad maya dihebohkan dengan sebuah unggahan yang viral. Diberitakan oleh laman Facebook Denpasar Info bahwa para pemudik di Bali putar balik di cekik.

Inilah judul unggahan yang viral itu: PULUHAN PEMUDIK PUTAR BALIK DI CEKIK

Pemudik Bali putar balik di cekik - FB Denpasar Info tangyar dokpri
Pemudik Bali putar balik di cekik - FB Denpasar Info tangyar dokpri

Ya ini bukan berita bohong. Sungguh-sungguh ditulis betapa tegasnya petugas pencegahan arus mudik Lebaran 2021 menjalankan peraturan pemerintah demi menangkal pandemi Covid-19.

Pulau Bali yang selama ini identik sebagai pulau yang indah dan ramah pun ternyata tetap disiplin. Para pemudik Bali putar balik di cekik. Seorang warganet langsung menulis komentar demikian:

"Jangan main cekik, tolong beritahu secara baik-baik saja. Suruh kembali ke tempat tinggalnya," tulis warganet itu sembari mengiba. 

Jangan dicekik, Min! - tangyar dokpri
Jangan dicekik, Min! - tangyar dokpri
Penelusuran Inspirasiana menemukan fakta menarik. Ternyata memang pemudik Bali putar balik di cekik. Bukan karena aparat kejam, tapi karena aparat menjalankan tugas sesuai surat tugas.

Cekik adalah sebuah jalan raya di Gilimanuk, Jembrana, Pulau Bali. Aparat gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Pol PP menghalau pemudik di sekitar Tugu Cekik.

Karena itu, sangat wajar para pemudik Bali putar balik di Cekik. 

Kenapa pemudik arah Garut di sayang?

Seandainya aparat gabungan di Garut mengadakan penyekatan arus mudik Idul Fitri 2021 di kawasan istimewa ini, mungkin akan juga ada berita pemudik Garut putar balik di sayang.

Itu karena memang ada daerah Sayang di Rancaekek arah Garut. Karena itu, sangat bahagialah para pemudik Garut putar balik di Sayang. 

Penulisan "di" dan "di-"

Sebenarnya tragedi "pencekikan" pemudik di Bali ini tidak perlu terjadi jika kita memahami penggunaan "di" sebagai kata depan yang memang harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. 

Lain halnya jika "di-" dimaksudkan sebagai awalan kata kerja pasif yang memang harus ditulis serangkai. Umpama: "dilamar". 

Akan tetapi, yang paling penting ialah bahwa warganet yang mengira telah terjadi pencekikan di Bali telah membuat kita terhibur. Juga secara tidak sengaja mengingatkan kita akan aturan tata bahasa Indonesia. 

Demikian siaran Dunia Dalam Derita dari stasiun TV Inspirasiana Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun