Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Hujan yang Luruh di Siang Bolong

12 Desember 2020   12:30 Diperbarui: 12 Desember 2020   12:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan (tribunnews.com)

Pada hujan yang luruh di siang bolong
aku seperti melihatmu berlarian
menyusuri savana yang dipenuhi bunga-bunga
ilalang yang menari
dan rerumputan hijau yang sunyi

*

Pada hujan yang luruh di siang bolong
aku seperti melihatmu berjalan
menghitung daun maple yang beterbangan
sambil menghidu aroma musim gugur
dan sesekali kamu rebah ditumpukan dedaunan kerontang

*

Pada hujan yang luruh di siang bolong
aku seperti melihatmu duduk
di antara pagar-pagar berselimut salju
sambil menikmati sepotong pretzel manis
dan secangkir teh hangat yang membisu

*

Pada hujan yang luruh di siang bolong
aku seperti genangan yang ditumpahi banyak kenangan
tanah yang basah
angin dingin
atau hal-hal yang tak pernah kamu ingin

*

Pada hujan yang luruh di siang bolong
aku seperti terjebak di satu musim
dan satu-satunya yang bisa kupeluk hanyalah rindu
tapi kamu terlihat baik-baik saja tanpa aku

Satui, Desember 2020

#IkJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun