Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini 7 Fakta Unik Komodo, Penyendiri Ganas tapi Setia pada Pasangannya

27 Oktober 2020   11:44 Diperbarui: 27 Oktober 2020   14:30 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (13/9/2020). (HANDOUT/BOPLBF)

Belum lama ini dunia maya dihebohkan oleh beredarnya foto komodo yang sedang berhadap-hadapan dengan sebuah truk. Foto itu rupanya terkait kontroversi pembangunan geopark di Pulau Rinca. Konon, rencana ini bertujuan baik. Kenyataannya, banyak warga dan warganet keberatan karena khawatir akan dampak proyek geopark ala Jurrasic Park itu terhadap kelestarian komodo.

Lepas dari segala polemik yang ada, ini tujuh fakta unik komodo. Semoga bermanfaat guna menambah wawasan kita.

1. Bagian dari Keluarga Varanidae

Nama ilmiah komodo yang ada di Pulau Komodo, Rinca, dan sejumlah pulau kecil di dekatnya serta di pesisir barat pulau Flores ini adalah Varanus komodoensis.

Komodo diketahui sebagai spesies terbesar dari familia Varanidae atau biawak besar. Komodo dapat mencapai panjang 2-3 meter. Berat komodo dewasa dapat mencapai 160-an kg. 

Salah satu "saudara cilik" komodo adalah spesies terkecil biawak ekor pendek (Varanus brevicauda) dari Australia Barat. Berbeda dengan komodo di Flores, panjang Varanus brevicauda sekitar 20 cm saja.

Varanus brevicauda - reptilefact.com
Varanus brevicauda - reptilefact.com
2. Bisa berenang

Biawak adalah penjelajah yang sangat baik di pulau-pulau. Biawak besar sebenarnya termasuk vertebrata pertama yang mencapai pulau Anak Krakatau di Indonesia, yang muncul pada tahun 1927 antara Sumatera dan Jawa.

Sebagai bagian dari keluarga biawak besar, komodo pun bisa berenang. Komodo juga bisa menyelam hingga kedalaman 4,5 meter. Hal ini menjelaskan mengapa komodo bisa tersebar di sejumlah pulau yang berdekatan.

Para ahli memperkirakan, komodo di Flores bermigrasi dari pulau-pulau lain di Nusantara. Kemungkinan besar, migrasi komodo dibantu oleh batang-batang kayu yang hanyut akibat badai hebat.

Penelitian terhadap fosil dari Queensland menunjukkan bahwa komodo berevolusi di Australia sebelum menyebar ke Indonesia. Ukuran tubuhnya tetap stabil di Flores, sejak pulau-pulau tersebut diisolasi oleh kenaikan permukaan laut, sekitar 900.000 tahun yang lalu.

Permukaan laut turun sangat rendah selama zaman es terakhir dan menciptakan daerah landas kontinen yang luas. Komodo menyebar ke daerah-daerah tersebut. Komodo akhirnya terisolasi di pulau-pulau tempat mereka tinggal saat ini ketika permukaan laut kembali naik

Karena mendapat tempat aman di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, Gili Dasami, dan sekitarnya, komodo dapat lestari hingga kini.

Kawasan habitat komodo di Flores ini masuk dalam zona Wallacea, di mana hidup fauna dan flora yang sangat menarik dengan karakteristik transisi antara Indo-Malaysia dan Australia. Komodo dan Rinca merupakan bagian dari kepulauan yang terbentang di antara dua pulau besar Sumbawa dan Flores, dan termasuk dalam Taman Nasional Komodo (400 km persegi). Ini kepulauan vulkanik yang terbentuk 130 juta tahun yang lalu.

3. Bisa mencium keberadaan bangkai pada jarak 9,5 km

Fakta unik lainnya, komodo bisa mencium keberadaan bangkai mangsanya pada jarak hingga 9,5 km atau hampir sepuluh kilometer jauhnya. Dengan bantuan angin, komodo yang disebut penduduk lokal dengan sebutan ora ini dapat mencium bau bangkai binatang yang mati dari jarak 4–9,5 kilometer. 

Selain itu, komodo punya kebiasaan suka menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan untuk menangkap angin yang membawa pesan adanya bangkai hewan di kejauhan.

Menurut Chris Mattison (1992), komodo adalah binatang pemangsa hewan lain atau karnivora. Meski demikian, komodo lebih sering melahap bangkai hewan.

4. Binatang penyendiri 

Komodo adalah binatang yang penyendiri. Komodo lazimnya akan bertemu dengan komodo lain ketika makan atau berkembang biak. Komodo muda biasanya juga menjauhi komodo dewasa karena komodo dewasa kadang juga memangsa komodo kecil.

5. Binatang ganas

photo source: Ciofi 1999
photo source: Ciofi 1999

Pada 1974, seorang pencinta alam dari Swiss bernama Reding von Bibberegg mengadakan penelitian di Pulau Komodo. Suatu pagi, dia meninggalkan rombongannya yang masih tidur di tenda.

Maksud hati Reding adalah memotret flora dan fauna Pulau Komodo di pagi yang indah. Sayangnya, ia tewas disergap komodo. Teman-temannya yang mencarinya hanya berhasil menemukan kamera, teropong, dan tas Reding yang bernoda darah.

Komodo memang termasuk binatang ganas. Komodo suka bersembunyi di semak-semak untuk menanti korban buruannya. Gigitannya seketika dapat menimbulkan bengkak secara cepat dalam beberapa menit, gangguan pembekuan darah, dan rasa sakit hingga ke siku.

6. Memiliki bakteri berbahaya di air liurnya

Keganasan komodo dibantu oleh adanya banyak bakteri berbahaya di air liur komodo. Para ilmuwan telah mengidentifikasi 57 di antaranya. Salah satu bakteri paling berbahaya dalam air liur komodo tampaknya adalah sejenis Pasteurella multocida. Bakteri ini meracuni darah korbannya. Jika gigitan tidak membunuh hewan mangsanya segera, biasanya hewan itu akan mati dalam waktu seminggu karena infeksi. 

Nah,biasanya jika bintang itu sudah mati, komodo akan memakan bangkainya.

Komodo tampaknya tidak pernah sakit karena bakterinya sendiri. Jadi, para peneliti sedang mencari antibakteri dalam tubuh komodo. Siapa tahu, antibakteri ini dapat digunakan sebagai obat untuk manusia.

Selain bakterinya yang mematikan, komodo memiliki kelenjar racun di rahang bawahnya. Racun ini bertindak sebagai pengencer darah, dan dapat menyebabkan kematian akibat gagal jantung dan pendarahan internal yang masif hanya dalam waktu 30 menit.

7. Setia pada pasangan

Meski digambarkan dan memang adalah binatang ganas, komodo adalah hewan yang setia pada pasangannya.

Musim berkembang biak komodo dimulai antara Mei dan Agustus. Komodo bertelur pada bulan September. Komodo ini menghasilkan sekitar dua puluh telur di sarang kosong yang ditinggalkan oleh burung  megapoda. 

Telur berkembang selama tujuh hingga delapan bulan. Telurnya menetas dan bayi komodo lahir sekitar bulan April, saat ada banyak serangga untuk dimakan.

===

Sekian informasi mengenai 7 keunikan komodo. Ternyata, komodo adalah binatang penyendiri. Kiranya ia tidak suka dengan keramaian yang diciptakan manusia. Komodo memang binatang ganas dengan air liur berbakteri. Di sisi lain, komodo menarik untuk diteliti sebagai sumber obat antibakteri.

Komodo yang ganas itu memiliki sifat yang menarik. Ia setia pada satu pasangan saja. Wah, komodo ternyata pasangan ideal, ya. Kita cinta komodo!

Ditulis Inspirasiana untuk literasi anak bangsa. Sumber: 1, 2, 3, 4. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun