Dari Kelima tokoh ini menunjukkan bahwa positivitas sejati adalah kerja batin - hasil disiplin berpikir, bukan sekadar perasaan senang.
Beliau Marcus Aurelius pengendalian diri atau faktor pada manusia
Epictetus mengajarkan bahwa penderitaan dan kebahagiaan manusia sangat bergantung pada luar.
Nietzsche di balik pemikirannya sendiri mengkemukakan pesan positif yang bagi dia sangat mendalam: katakan "ya" pada kehidupan.
William James yang memperluas bersemangat pada positif ke ranah pragmatisme
Albert Ellis itu sendiri membawa ajaran berpikir positif ke ranah psikologi modern melalui model ABC.
 Jadi masih setiap tokoh memiliki perbedaan saat berpendapat dari stoa hingga ke psikologi modern, tentang cara berpikir positif, jadi kita harus menanamkan sifat positif itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI