Kesimpulan nya ialah kita harus menerima suatu kenyataan (kegagalan dalam suatu wawancara) sebagai cobaan pertama. Namun pada diri sendiri mempunyai suatu firasat atau yaang di sebut batin  (pikiran dan perasaan) mengubah semuanya. Perubahan batin itu dapat menciptakan tindakan baru (belajar dan mencoba lagi), yang pada akhirnya akan mengubah kita agar bisa mempelajari dalam menangani segala aspek.
Relevansi Modern
Dalam hal ini Pendekatan Ellis melahirkan banyak kekuatan cara berpikirnya dengan kekuatan logika dan kesadaran rasional dalam membentuk emosi. Kita juga bisa mengubah cara berpikir, dengan cara menekankan bentuk suatu perasaan. Ellis juga menegaskan bahwa kekuatan pada logika dan kesadaran itu sendiri bisa menjadi tanggung jawab pada manusia tersebut.
Kesimpulan nya ialah Albert Ellis ini ialah seorang penafsir yang aktif dalam peristiwa itu, Ia berpikir bahwa apabila kita mempelajari berpikir rasional kita  bisa mengubah cara kita mengubah hidup. Supaya kita bisa mengedepankan segala urusan.
Refleksi Pribadi: Menerapkan Lima Ajaran dalam Kehidupan
Dalam suatu pekerjaan, ada sesesorang yang sering mendapatkan suatu tekanan dari atasan. Prinsip Marcus Aurelius membantu seseorang untuk fokus pada reaksi, bukan pada situasi itu sendiri. Dari Epictetus, semua orang belajar bahwa menerima hal-hal yang tak bisa di ubah oleh orang itu sendiri. Nietzsche mengajarkan semua orang untuk mencintai tantangan sebagai bagian dari suatu pertumbuhan. William James menginspirasi semua orang percaya membawakan hasil baik lahir dari keyakinan tulus. Dan Albert Ellis mengingatkan orang-orang bahwa berpikir logis adalah bentuk tertinggi dari berpikir positif.
Berpikir positif, jika dijalankan dengan kesadaran, bukan hanya membuat hidup lebih damai, tetapi juga lebih produktif dan bermakna
Kesimpulan