Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendukung Anak-anak yang Kehilangan Ayah: Peranan Komunikasi Suara sebagai Solusi Alternatif

5 Juli 2023   15:48 Diperbarui: 11 Juli 2023   00:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendukung anak-anak yang kehilangan ayah: Peran komunikasi suara sebagai solusi alternatif | Dokumen diambil dari: mommiesdaily.com

Meskipun saya berada jauh di benua yang berbeda, saya berusaha membantu mengelola emosi mereka melalui komunikasi suara, gambar, dan rencana-rencana.

Keharusan dan bukan pilihan manusia

Amelia, Kirana, dan Alisa, saya juga merasakan betapa sedihnya kalian saat ini, dan juga ibu kalian. Kehilangan ayah bukanlah pilihan lagi, tetapi suatu kenyataan yang harus diterima tanpa alasan.

Kepada siapa ibu kalian menitipkan kalian ketika ia pergi bekerja? Semoga kalian diberkahi dan diperlakukan dengan kasih sayang.

Semoga kalian bisa merasakan kasih sayang sang ayah melalui tetangga dan keluarga yang dekat.

Tuhan selalu memberikan jalan dan berlimpah kasih di tengah kesulitan setiap manusia. Oleh karena itu, semoga ibu kalian tetap kuat dan penuh harapan.

Kepada kalian bertiga, semoga kalian menjadi anak-anak yang dilindungi oleh Bapa yang Maha Baik dan Maha Bijaksana di surga.

Marilah kita berharap agar semakin banyak orang menyadari bahwa perhatian kecil yang disertai kasih sayang dan pelukan merupakan cara terbaik untuk mengelola emosi anak, terutama anak-anak yang sedang kehilangan figur ayah.

Salam berbagi, Ino, 5 Juli 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun